Gladak Serang – Maramis Bakal Dihubungkan Jogging Track

1083

Kanigaran (wartabromo.com) – Pemkot Probolinggo, berencana menghubungkan Bundaran Gladak Serang – Taman Maramis, dengan membangun jogging track. Pembenahan pun mulai dilakukan saat ini, salah satunya memperbaiki plengsengan yang jebol, di RT5/RW5, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran itu.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyebut, rencana pembangunan jogging track di area itu sejatinya sudah disusun sejak 2020 lalu. Dimana tahun yang sama, Pemkot telah membangun jalan inspeksi sebelah Taman Maramis (tembus Kantor Kecamatan Kanigaran).

Lalu tahun 2021, rencananya akan ada pembangunan dari belakang kantor Kecamatan Kanigaran ke Gladak Serang.

“Targetnya 2022 insyaAllah sudah dimulai pembangunannya. Sebenarnya tahun ini sudah masuk dalam anggaran. Tetapi karena ada refocusing, tidak bisa dilaksanakan. Di sebelah sana (menunjuk ke arah timur) sudah ada paving tapi tidak bisa diteruskan,” kata walikota, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga :   Bandar Togel Singapura Ditangkap hingga Warga Usir Pageblug dengan Pasang Orang-orangan | Koran Online 15 Juli

Jalan tembusan itu akan disulap menjadi tempat untuk masyarakat bisa beraktivitas outdoor. Seperti bersepeda, lari, atau olahraga lainnya. Lebar jalan akan mengikuti lahan yang ada milik pemerintah. Ada yang lebarnya mencapai 10 meter hingga 4 meter. Disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia.

“Ini potensi yang luar biasa dan harus dikembangkan. Nantinya, warung yang sudah ada akan kami tata lagi agar lebih bermanfaat untuk masyarakat umum,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk mendukung rencana tersebut, pemkot mulai berbenah. Salah satunya, segera memperbaiki kerusakan plengsengan di sekitar RT5/RW5, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran itu. 

Dalam bulan ini, pengerjaan kerusakan plengsengan dipastikan segera dilakukan. kerusakan yang terjadi, sepanjang 20 meter dengan tinggi sekitar 3 meter.

Baca Juga :   Gebyar Seni Islami di Puncak Peringatan HSN Kota Probolinggo

Kabid SDA, Asep S.Lelono menyebut, plengsengan ini sudah dibangun sejak dua tahun lalu. Dilaporkan mengalami jebol, sekitar awal tahun 2021. Penyebabnya, karena plengsengan tergerus air pembuangan dari permukiman warga setempat.

“Akan kami lakukan perbaikan sesuai dengan perintah Bapak Wali Kota. Anggarannya ada dari pemeliharaan rutin, swakelola sekitar Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Kami targetkan pembangunan ini selesai sekitar dua minggu,” jelas Asep. (lai/saw)