Ini Syarat Wajib Sekolah Saat Gelar Tatap Muka

964

Pasuruan (wartabromo.com) – Uji coba belajar tatap muka di sekolah-sekolah Kota Pasuruan disambut antusias para guru. Mereka mengaku sudah jenuh lebih dari setahun melakukan belajar daring.

Meski demikian, untuk melaksanakan belajar tatap muka, lembaga pendidikan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama proses belajar mengajar berlangsung.

Syarat bejalar tatap muka semua tenaga pendidik harus sudah vaksin, seluruh ruangan disemprot disinfektan, tersedia tempat cuci tangan, memiliki alat pemeriksaan suhu tubuh dan fasiltas jaga jarak. Seluruh bagian sekolah juga harus bersih.

“Murid harus dalam kondisi sehat, brangkat diantar dengan prokes dan bawa bekal sendiri dari rumah,” tegas Walikota Pasuruan, Gus Ipul saat berada di SDN Pekuncen Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Tak Ada Sekolah Tatap Muka, Jika Vaksinasi Guru Belum 100 Persen

Selain itu, lanjutnya, setiap sekolah harus memiliki satgas COVID-19. Satgas bertanggungjawab dan memantau seluruh rangkaian belajar tatap muka tetap sesuai prokes.

“Satgas kerjasama dengan eksternal, klinik terdekat dan satgas COVID-19 kecamatan,” jelasnya.

Di Kota Pasuruan terdapat 67 SD negeri dan swasta serta 29 SMP negeri dan swasta. Gus Ipul memastikan semua sekolah siap menggelar belajar tatap muka.

“Untuk masa uji coba dua minggu kedepan, jumlah siswa 30 persen dari total siswa. Nanti saat tahun ajaran baru Juli, akan diterapkan 50 persen,” ungkap Gus Ipul.

Kepala SDN Kebonagung, Hamidah, memastikan sekolahnya siap menggelar belajar tatap muka. Sarana-prasarana sudah disiapkan, termasuk 40 tempat cuci tangan. Pihaknya juga memberikan face shield pada guru dan siswa.

Baca Juga :   Sekolah Tatap Muka di Kota Pasuruan Akan Diuji Coba Setelah Lebaran

“Uji coba belajar tatap muka dilakukan selama 2 jam dikuti 30 persen dari jumlah keseluruhan siswa. Kami sangat senang sekali dimulai belajar tatap muka, mengurangi stres. Sejak 16 Maret 2020 belajar daring,” terang Hamidah.

Guru kelas 3, Nanik Ismi Barokah juga menyampaikan rasa bahagianya.

“Senang sekali. Perasaanya sekarang seperti guru baru yang mau mengajar,” ungkap Nanik. (fyd/yog)