Beji (Wartabromo.com) – Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Kabupaten Pasuruan berancang-ancang menormalisasi sejumlah aliran sungai. Sedikitnya tiga titik di Kecamatan Bangil dan Beji bakal dinormalisasi minggu depan.
“Sebagai antisipasi banjir di wilayah Beji dan Bangil, dan mengurangi risiko genangan saat banjir. Musim kemarau seperti ini yang efektif untuk normalisasi,” terang Kepala Bidang Operasi dan Pengairan Dinas PU SDA TR Imam Nurwahyudi, Kamis (20/5/2021).
Aliran sungai yang akan dinormalisasi meliputi Sungai Kedungaron, di Desa Beji hingga Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji. Kedua, Kali Kendal, Desa Kedungboto, Kecamatan Beji dan saluran irigasi Sungai Bekacak, Kecamatan Bangil.
Dipilihnya tiga titik tersebut untuk dinormalisasi, menurut Imam, sesuai dengan kesiapan di lapangan. “Dari kesiapan warga sekitar sudah menerima dan di sekitar tempat normalisasi tidak ada hambatan,” imbuhnya.
Adapun anggaran untuk normalisasi diambilkan dari anggaran pemeliharaan rutin. Karena menggunakan sistem swakelola, sehingga dinas hanya mengeluarkan pembiayaan harian untuk bahan bakar alat berat dan pekerja saja.
“Sehari untuk solar rata-rata 100 liter dan dua pekerja,” sambungnya.
Diperkirakan Imam, untuk menormalisasi dua sungai dan satu irigasi ini, akan selesai dalam waktu sebulan. “Kira-kira sebulan selesai,” pungkasnya.
Dari pantauan wartabromo, satu eskavator sudah disiagakan di samping sungai Kedungaron, Dusun Pasinan, Desa Beji.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Arifin, mengusulkan agar Sungai Kedungaron untuk dinormalisasi. Pasalnya, di wilayah setempat kerapkali terendam banjir.
“Karena sering terendam banjir, jadi saya usulkan ke dinas untuk dinormalisasi,” usulnya. (oel/add)
