Tega! Ngaku Pegawai Koperasi, Maling Gondol HP dan Duit Penjual Cilok Rp 3 Juta

1951

 

Beji (WartaBromo.com) – Apes menimpa Supriani (47), pedagang es campur dan cilok di tepi Jalan Dusun/Desa Gununggangsir, Beji, Pasuruan. Uang senilai Rp 3 juta dan HP miliknya raib digondol maling, Jumat (28/5/2021) siang.

Menurut Supriani, sebelum uang dan HP-nya hilang, ia didatangi dua pelaku yang mengaku sebagai pegawai koperasi Probolinggo tempatnya meminjam uang. Namun, kedua pelaku bukanlah pegawai yang biasa menarik cicilan.

Sedianya ia harus membayar Rp 195 ribu per minggu selama 10 kali. Karena musim hujan dan pembeli sepi, ia diberi keringanan menjadi Rp 50 ribu per minggu oleh pegawai yang biasa menarik cicilan.

“Mengaku pengawas, karena uangnya kurang, saya ambil uang di rumah saya di belakang masjid ini, pas saya balik dua orang itu sudah tidak ada,” tuturnya, Minggu (30/5).

Baca Juga :   Demi Main Perempuan, Pemuda Ini Nekat Curi Kambing

Setelah mengambil kekurangan uang dari rumah, ia bingung saat kedua pelaku sudah tidak ada di tempat jualanya di depan Masjid Gununggangsir. Apalagi saat melihat keranjang tempatnya menaruh HP dan uang untuk keperluan sekolah anaknya sudah terguling.

“Saya lihat, HP Realme 3 Pro yang dipinjami anak saya sudah tidak ada. Dan dompet saya juga terbuka, ternyata uangnya juga hilang, sekitar Rp 3 juta,” keluhnya.

Upaya yang ditempuh korban agar uang dan HP-nya kembali bak berjalan di tengah hutan tanpa kompas. Pasalnya, ia tidak mengetahui pasti nama koperasi tersebut. Pun, dengan identitas dua pegawai yang diduga menggasak uang beserta HP-nya.

“Jadi saya itu ditawari pinjaman dari koperasi. Yang biasa narik namanya Rohman, yang mengaku pengawas ini tidak tahu namanya, tidak pakai seragam. Pokoknya yang mengaku pengawas itu ciri-cirinya sawo matang, tingginya 165 cm, dan gemuk,” urainya, saat ditanya identitas dan ciri-ciri pelaku.

Baca Juga :   Pria Asal Pasrepan Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Bangil

Ia hanya bermodal kertas kuning tanda pembayaran cicilan. Itu pun, tidak tertera secara jelas nama koperasi dan pegawai penarik cicilan.

“Iya, saya juga tidak tanya, yang saya punya cuma kartu ini, makanya saya posting di FB, mungkin orang Probolinggo tahu,” imbuhnya.

Kasus ini belum dilaporkannya ke petugas kepolisian setempat. Ia masih menunggu itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uang beserta HP miliknya.

“Mungkin Rabu saya tanyakan ke salah satu pegawai koperasi lain yang katanya kenal dengan orang yang mencuri itu. Semoga balik uang dan HP-nya,” harapnya.

Adapun Kanit Reskrim Polsek Beji Ipda Sumbut saat dikonfirmasi WartaBromo, belum menerima laporan pencurian tersebut. “Masih belum terima,” singkatnya. (oel/asd)