“Memang begitu. Itu tidak bohong. Ketika tidak dilajukan pasti begitu sudah,” ujarnya Riyawan.
Sampai saat ini, rebana bersejarah itu tetap dijaga dengan baik oleh warga. Meskipun usianya sudah tua, tetapi kayunya tidak dimakan rayap.
“Masih terjaga dan tidak rusak sama sekali. Hanya memang kulitnya yang sudah beberapa kali diganti karena sobek,” tuturnya. (*)
Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, 2040 Muslimah Kota Pasuruan Tabuh Rebana Berbakiak