Memalukan! Gerombolan Siswa SMK Rayakan Kelulusan dengan Coreti Jalanan-Gapura Tengger

15233

 

Tosari (WartaBromo.com) – Beragam cara bisa dilakukan untuk merayakan kelulusan. Namun miris, gerombolan pelajar SMK Pasuruan malah merayakan kelulusan dengan corat-coret gapura dan jalan.

Yang lebih memalukan lagi, aksi vandal terjadi di Jalan Raya Puspo-Tosari, menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Sejumlah remaja yang memakai seragam putih abu-abu diduga yang menjadi pelakunya.

Dari informasi yang dihimpun wartabromo, nampak gapura selamat datang kawasan wisata Bromo-Tengger penuh dengan berbagai macam coretan. Bukan grafiti, melainkan coretan ngawur.

Alhasil, gapura yang sedianya indah berwarna abu-abu, berubah menjadi tak karuan warnanya. Gapura tersebut dikotori dengan coretan pilok bermacam warna, dari biru, hitam, merah, dan bermacam warna cat.

Tak jauh dari gapura, sebanyak 24 pelajar yang masih mengenakan seragam putih abu-abu tengah berpose di tengah jalan. Baju yang mereka kenakan juga penuh dengan coretan cat semprot.

Rupanya tak puas mencoret gapura dan seragam, mereka lantas beraksi di badan jalan dengan menorehkan cat semprot. Tangan-tangan jail ini menorehkan sejumlah sekolah yang diduga menjadi tempat mereka belajar.

Aksi vandal ini disayangkan oleh warga sekitar. Salah seorang warga mengeluhkan coretan yang ditinggalkan remaja tanggung tersebut.

“Yaopo lek ngene iki wes, lah iki, ono SMK Pasuruan, PGRI, iki embong-embonge ditulisi, iki SMKN 1, panik gak, apik tulisanmu lur, (bagaimana kalau seperti ini, lah ini, ada SMK Pasuruan, PGRI, ini jalan-jalan ditulisi, ini SMKN 1, panik gak, bagus tulisanmu lur),” tutur warga setempat dalam video berdurasi 55 detik yang diterima wartabromo, Selasa (8/6/2021).

Ia menyebut sejumlah sekolah SMK di Pasuruan yang dicoretkan para pelajar di gapura dan jalan. Warga tersebut juga mengomentari tindakan tak terpuji tersebut.

“Lulus, SMK, yo opo ngene iki, gak melok duwe tembok dioret-oret ngene iki, deloken! (Lulus, SMK, bagaimana seperti ini, tidak ikut memiliki tembok dicoret-coret seperti ini, lihatlah),” keluhnya. (oel/asd)