Ngaku Pegawai Kecamatan, Pria Ini Hipnotis Karyawan Toko Baju

1434

 

Kademangan (wartabromo.com) – Aksi kriminal dengan modus hipnotis dan ngaku sebagai pegawai kecamatan terjadi di sebuah toko baju, jalan brantas, Kademangan, Kota Probolinggo. Akibatnya, korban menderita kerugian sampai dua juta lebih.

Dalam rekaman CCTV berdurasi satu menit 13 detik, nampak jelas seorang pria berpakaian putih dengan celana warna gelap, masuk ke area toko baju Chiren Collection. Pria bermasker itu, sibuk berbicara dengan telepon genggam yang menempel di telinganya.

Diduga mengetahui letak CCTV, pelaku langsung berpaling dan membelakangi arah sorot kamera CCTV. Sembari ngobrol dengan pegawai toko baju itu. Tak lama berselang, kamera pengawas yang berada di pojok atas toko, mati.

Baca Juga :   Kepala Daerah hingga Wakil Rakyat Dilarang Kunker ke Luar Negeri

“Betul, waktu itu yang jaga toko karyawan saya. Tiba-tiba pelaku datang. Sudah sambil telepon. Dia juga tahu nama saya. Padahal orang di sini, tidak ada yang tahu nama asli saya,” kata pemilik toko, Yati (32), Kamis (17/6/2021) siang.

Pelaku, saat itu mengaku sebagai pegawai kecamatan setempat. Datang ke toko tersebut, untuk membenahi CCTV yang rusak.

“Setelah mengetahui kabel saluran CCTV, dia mematikannya. Dengan alasan CCTV nya panas. Kalau dihidupkan terus, bisa meledak,” imbuhnya.

Usai mematikan CCTV itulah, pelaku meminta sejumlah uang. Mulanya Rp6 juta. Sebagai ongkos membetulkan CCTV. Tapi karena di toko tidak ada uang sebanyak itu, maka pelaku meminta uang yang ada di laci. Ketika itu, hanya ada Rp530 ribu.

Baca Juga :   Tabrak Mobil Peziarah, Sopir Pikap Tewas hingga Bantuan Gempa Bumi Tak Kunjung Cair | Koran Online 22 Okt

“Karena hanya sedikit, pelaku meminta sebanyak Rp510 ribu saja. Beserta salah satu handphone milik karyawan saya, yang redmi,” terangnya.

Atas kejadian itu, pemilik mengalami kerugian sampai dua juta lebih. Kini kasus itu ditangani Unit Reskrim Polsek Kademangan. Polisi langsung lakukan olah TKP dan minta keterangan sejumlah saksi.

“Berdasarkan penelusuran kami, tidak benar itu mengaku pegawai kecamatan. Hanya modus saja,” kata Kapolsek Kademangan, Kompol Sumardjo, di kantornya.

Kapolsek pun menghimbau, masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap siapapun yang mengaku dari instansi atau lembaga. Karena praktik semacam itu, kerap digunakan untuk membuat target atau korban percaya begitu saja. Pihaknya kini juga tengah memburu pelaku kriminal dengan modus gendam ini. (lai/saw)

Baca Juga :   Whatsapp Down, hingga Puluhan Remaja Balapan Liar Kena Razia | Koran Online 20 Jan

Simak videonya: