40 Hari Fokus Tangani Covid-19, Kini RSUD Waluyo Jati Dibuka Untuk Umum

947

Kraksaan (WartaBromo) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan kembali menerima pasien umum sejak Jumat, 20 Agustus 2021. Ini setelah selama 40 hari fokus dalam penanganan pasien Covid-19.

Mulai Jumat siang, Instalasi Gawat Darurat (IGD) kembali dibuka. Kini RSUD Waluyo Jati dapat menerima pasien non Covid-19.

Pembukaan ini setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Terakhir kali, IGD melayani pasien umum pada Senin, 12 Juli 2021.

Salah satu faktornya yakni keterisian tempat tidur (KTT) atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di kisaran 20 persen. Dari 120 tempat tidur untuk pasien Covid-19, kini hanya terisi 22 saja.

Baca Juga :   Kepitu, Bromo Bebas dari Kendaraan Bermotor

“Pertimbangannya pasien Covid-19 yang ada disini sangat menurun drastis,” kata Direktur RSUD Waluyo Jati, dr. Hariawan Tantomo.

Tak hanya IGD, layanan di NICU, PICU dan Maternal juga sudah pulih. Sebelumnya, layanan itu juga ditutup mengikuti layanan di IGD. Waktu itu, pasien umum diarahkan ke rumah sakit lainnya seperti, RS Graha Sehat Kraksaan, RS Fatimah Kraksaan, dan RS Rizani Paiton.

Dengan dibukanya layanan IGD, maka rumah sakit tidak hanya menerima kedaruratan dan pasien umum saja. Melainkan juga pasien rujukan dari Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Probolinggo.

“Sudah dipersilahkan untuk merujuk pasien puskesmas,” sebut mantan Direktur RSUD Tongas itu.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 6.805 orang. Kasus aktif sebanyak 334 orang dan tengah menjalani perawatan. Sementara 6.011 orang dinyatakan sembuh dan 460 orang meninggal dunia.

Baca Juga :   Baru Dipasang saat PPKM, Pagar Bambu Alun-Alun Kota Kraksaan Dijebol Warga

Dari 24 kecamatan, zona merah penyebaran Covid-19 terdapat di 13 kecamatan. Zona oranye ada di 8 kecamatan. Sementara sisanya, yakni 3 kecamatan berada di zoan kuning penyebaran Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo selalu mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pemakaian masker yang benar, bahkan dobel, dapat menghindari paparan Covid-19 cairan delta. Begitu juga dengan menjaga jarak saat beraktivitas. (cho/saw)