Saat Jadi Bupati Probolinggo, Hasan Pernah Mutasi Sekda Jadi Staf di Kecamatan

23192

 

Probolinggo (WartaBromo.com) – Terbongkarnya praktik dugaan jual beli jabatan oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya, Hasan Aminuddin menyita perhatian.

Bukan hanya karena dirasa mengejutkan. Tetapi, juga melihat sepak terjang keduanya selama ini. Terlebih bagi Hasan Aminuddin yang memang dikenal sebagai politisi bertangan besi.

Peristiwa itu terjadi pada 2012 silam. Tepat di tahun terakhir Hasan menjabat sebagai Bupati Probolinggo untuk periode kedua kepemimpinannya.

Nah, di tengah kesibukannya menyiapkan Tantri sebagai penerusnya sebagai bupati, kabar tak enak didapat Hasan dari internal lingkarannya. Kusnadi, sekretaris daerah (sekda) yang bakal segera pensiun juga santer hendak maju.

Tepat pada Maret 2012, Hasan mencopot Kusnadi sebagai Sekda dan menjadikannya sebagai staf biasa di Kecamatan Dringu. Tak hanya itu. Hasan juga meminta Camat Dringu kala itu untuk memantau langsung kinerja Kusnadi.

Baca Juga :   Setiyono: Ploting Proyek untuk Dibagi Rata

“Saya melakukan mutasi berdasarkan kualitas kinerja dan tingkat kedisiplinan. Sekda adalah jabatan karir, bukan jabatan politis. Saya harap para pejabat tidak main-main. Jangan paksa saya untuk menindak tegas PNS jika melakukan penyimpangan,” kata Hasan saat mempin apel, kala itu.

Hasan, sang politisi itu kini kembali menuai perhatian khalayak. Sebagai anggota DPR RI, ia masih sempat terlibat praktik jual beli jabatan penjabat kades bersama istrinya yang juga Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Senin (30/8/2021) ditangkap KPK di kediamannya. (asd)