Wali Kota Probolinggo Luncurkan 4 Aplikasi Layanan

1580

 

Probolinggo (WartaBromo) – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meluncurkan 4 aplikasi layanan masyarakat. Inovasi publik berbasis digital itu, merupakan kado bagi masyarakat yang tengah merayakan Hari Jadi Kota Probolinggo ke 662.

Empat aplikasi layanan itu, yakni Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat (Portal Emas) dan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Kemudian Sistem Informasi Ijazah Online (SI IJOL) dan aplikasi Skrining Jantung RSUD dr. Moh. Saleh.

Keempatnya diluncurkan pada malam Perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-662 yang dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo, Sabtu malam (04/09/2021). Perayaan di masa pandemi Covid-19 itu, digelar sederhana secara virtual.

Portal Emas adalah aplikasi layanan administrasi publik terpadu tingkat kelurahan, kecamatan dan dinas secara realtime berbasis online. Memudahkan layanan publik untuk menekan ketidakjelasan prosedur, calo hingga pungli.

Baca Juga :   Atap Ambruk, TK PKK Pertiwi Numpang ke SDN Kota Anyar

Di dalam Portal Emas ini, sedikitnya 32 jenis layanan telah dibakukan dan ditandatangani secara elektronik (TTE) sesuai standar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Aplikasi ini, melibatkan 1.228 ketua RT dan RW. Mereka juga mendapat paket data 8 GB setiap bulan.

“Jadi tidak hanya aplikasinya yang kami siapkan, paket datanya pun disediakan. Ini menjawab tantangan pelayanan publik seperti keterbatasan sarana prasarana, perilaku petugas yang berbelit-belit, ketidakpastian penyelesaian, ketidakjelasan prosedur,” papar Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Aplikasi kedua, yakni ADM berfungsi untuk mencetak dokumen kependudukan secara otomatis. Warga cukup memindai QR Code atau memasukkan PIN yang didapat melalui aplikasi Go Online, SMS atau email DisDukcapil Kota Probolinggo.

“Mesin ADM ini menyediakan layanan lebih luas kepada masyarakat dengan pilihan berbagai layanan Dukcapil baik offline maupun online,” sebut politisi PKB itu.

Baca Juga :   Kasus Pelemparan Batu ke Petugas Covid-19 Bakal Lanjut ke Ranah Hukum

Sementara SI IJOL merupakan aplikasi yang mengendalikan proses penerbitan ijazah. Mulai dari pendataan, penulisan, pengarsipan hingga pendistribusian. Proses penerbitan ijazah dapat dipantau langsung oleh masyarakat secara online. Bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan pelanggaran dokumen ijazah.

Dalam aplikasi itu, juga ada fitur pelaporan kehilangan/kerusakan ijazah, perubahan data dan keabsahan ijazah. Dengan begitu, warga tak harus datang ke sekolah atau dinas pendidikan. Cukup klik fitur tersebut.

“Sebelumnya harus datang beberapa kali ke sekolah dan dinas, kini cukup mengajukan layanan secara online. Ke sekolah cukup datang sekali untuk mengambil dokumen asli,” ujar pria yang 2 periode duduk di kursi Senayan itu.

Aplikasi berikutnya berupa layanan di bidang kesehatan berupa Skrining Jantung RSUD dr. Moh. Saleh. Layanan yang memudahkan akses pasien dalam kegawatan jantung. Akurasi diagnosis yang tepat dan cermat, layanan ini memudahkan masyarakat dalam berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang gejala yang dialami terkait jantung.

Baca Juga :   Polda Jatim Tangkap 3 Warga Probolinggo

Di malam itu, Pemkot Probolinggo juga panen rekor. Berupa rekor Berpakaian Etnis (Jawa, Madura, Arab, Tionghoa) Menjunjung Keberagaman Budaya dan Menggelorakan Semangat Kebersamaan Menuju Kota Probolinggo yang Hebat dan Handal. Rekor diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID).

Dalam catatan LEPRID, terdapat 64.267 peserta yang berpakaian etnis atas prakarsa Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Menggambarkan kerukunan akan keberagaman budaya di Kota Probolinggo, sehingga tercipta kebersamaan menuju kota yang hebat dan handal.