Pasuruan (WartaBromo.com) – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir memukul perekonomian daerah. Di Kota Pasuruan, pada tahun 2021 ini, pendapatan daerah diproyeksikan turun 0,64 persen.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rapat paripurna I dengan agenda penyampaian nota pengantar keuangan perubahan APBD tahun 2021.
Gus Ipul mengatakan, pada APBD Kota Pasuruan tahun 2021 total pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp781 miliar diproyeksikan turun Rp4,9 miliar sehingga menjadi Rp777 miliar.
Rincian proyeksi penurunan pendapatan daerah tersebut antara lain, pendapatan asli daerah (PAD) dari target sebesar Rp133 miliar turun sebesar Rp3 miliar menjadi Rp130 miliar.
Menurut Gus Ipul, pendapatan Kota Pasuruan selama ini sangat tergantung dari pendapatan dana transfer baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi juga mengalami penurunan.
“Jadi apabila target pendapatan negara tahun 2021 turun, maka berpengaruh terhadap alokasi dana transfer ke daerah,” kata Gus Ipul.
Pemkot Pasuruan pada tahun 2021 menargetkan pendapatan transfer sebesar Rp647 miliar dan diproyeksikan turun sebesar Rp9,1 miliar menjadi Rp637 miliar.
Namun begitu, lain-lain pendapatan daerah yang sah dari yang semula ditargetkan Rp1,5 miliar, yakni hibah dari pemerintah pusat, diproyeksi naik menjadi Rp8,7 miliar atau naik sebesar 483,46 persen.
“Itu berasal dari lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang sebelumnya tidak dianggarkan direvisi menjadi sebesar Rp7,2 miliar,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut. (tof/may)