Rumah Petani Krucil Dibondet

1000

Krucil (WartaBromo.com) – Rumah petani di Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo dibondet orang tak dikenal pada Kamis malam, 16 September 2021. Sebuah kandang yang berada di bagian belakang rumah rusak.

Informasi yang diterima WartaBromo, ledakan di rumah korban bernama Tosan (41) tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Warga dikejutkan dengan suara ledakan keras dari arah belakang rumah di Dusun Buluan, RT 17, RW 08 itu. Tentu saja ledakan di malam buta tersebut mengejutkan warga sekitar.

Saat itu, istri Tosan sendirian di dalam rumah dan si suami tengah berziarah ke Malang bersama keluarga yang lain. Karena sendirian, istri Tosan ketakutan dengan adanya ledakan itu.

Baca Juga :   Eks Kabid Dispora Dihukum 3 Tahun, hingga Pembeli “Istri” Pria Rejoso Dipulangkan | Koran Online 12 Feb

“Si istri kemudian keluar rumah dan meminta Ia memanggil warga sekitar dan saudaranya yang lain untuk mengecek ke belakang, ternyata sumber ledakan itu dari kandang sapinya,” sebut Kapolsek Krucil, IPTU. Abdul Wakhid pada Jumat, 17 September 2021.

Akibat ledakan itu, lanjut Kapolsek, kandang sapi dari bangunan semi permanen itu rusak parah. Begitu juga kaca rumah bagian belakang hancur. Dinding dapur yang terbuat dari triplek dan bambu juga rusak.

Beruntung ledakan yang diduga dari bom ikan atau bondet itu, tak memakan korban jiwa. Kamar tidur istri pemilik rumah, jaraknya agak jauh dari kandang sapi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam ledakan itu atau warga yang terluka,” lanjut kapolsek.

Baca Juga :   Pemuda Tegalsiwalan Rudapaksa Penjaga Warung

Polisi usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Selain juga meminta keterangan beberapa warga. Hanya saja, polisi belum dapat memastikan siapa dan motif dugaan teror bondet ini.

“Belum diketahui pasti faktornya dan yang lainnya, karena saat ini masih fokus mencari keterangan saksi di TKP untuk mengetahui siapa pelemparnya. Setelah ada titik terang baru bisa mengarah ke motif dan yang lainnya,” tandas Wakhid. (cho/saw/ono)