Bukan Asal-asalan! Ini Makna dan Alasan TNI Identik dengan “Loreng”

3519

Pasuruan (wartabromo.com) – Semua tentara di seluruh belahan dunia, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menggunakan seragam loreng. Warna dari seragam ini pun bermacam-macam, mulai dari hitam sampai hijau sesuai dengan kebutuhan.

Selain dikenal dengan sistem persenjataan dan transportasi yang lengkap dan keren, seragam loreng adalah benda lain yang membuat masyarakat mudah mengenali TNI.

Meski begitu, tak banyak orang tahu apa makna dan alasan TNI identik dengan motif loreng. Nah, lantas apa makna dan alasan TNI diidentikkan dengan warna loreng?

Menurut pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, corak loreng pada seragam militer merupakan bagian dari strategi perang, yaitu kamuflase.

Baca Juga :   Tentara Korban Kebakaran Ruko di Gending Meninggal Dunia

“Sebenarnya itu terkait dengan strategi perang dan teknik kamuflase,” kata Fahmi, Minggu (13/9/2020) dilansir dari kompas.com.

Lebih lanjut dikatakan, strategi ini tidak lain adalah untuk mempermudah penyamaran saat di medan perang. Baik saat bertahan maupun menyerang. Upaya penyamaran ini termasuk ke dalam teknik survival yang mampu membuat anggota TNI tak akan terdeteksi musuh.

Nah, uniknya penyamaran ini tidak hanya digunakan untuk personel infantri. Melainkan baik dari pesawat, kendaraan hingga peralatan militer pun turut menggunakan motif loreng.

Kenapa? karena penerapan warna dan bahan kostum perang dan peralatan militer disesuaikan dengan warna alam. Apalagi di negara Indonesia yang lebih dominan dengan pepohonan berwarna hijau, tanah berwarna hitam, serta kayu berwarna coklat.

Baca Juga :   Tim Gabungan Selidiki Kasus Baku Hantam Siswa Pusdik Brimob dan Anggota TNI

Sehingga warna loreng yang ada pada seragam, transportasi maupun senjata mampu menyembunyikan prajurit dari pengamatan visual agar mengurangi potensi terkena sasaran tembak.

Sekadar diketahui, di era kuno, pasukan militer tidak menggunakan baju loreng. Mereka justru menggunakan seragam dengan warna mencolok karena dianggap berani dan memberi efek menakutkan musuh.

Kemudian, Baju loreng baru mulai digunakan pada awal 1800-an oleh sebagian unit militer. Dan, seiring perjalanan waktu, motif kamuflase pada seragam militer turut berkembang. Bahkan ada loreng khusus yang dipercaya bisa menyamarkan secara digital.(trj/may)