Ban Tanpa Udara Rilis 3 Tahun Lagi, Wah Gimana Tuh?

940

Pasuruan (wartabromo.com) – Selama ini, dalam dunia otomotif ban
diketahui tak bisa berfungsi tanpa angin. Peran angin dalam ban adalah
untuk membuat kendaraan mudah dikendalikan.

Tapi, tahukah Bolo? baru-baru ini muncul informasi terkait ban tanpa
udara yang akan rilis 3 tahun lagi. Lantas, benarkah demikian? Apakah
ban tersebut benar bisa difungsikan dengan baik?

Dinukil dari cnnindonesia.com, berikut beberapa hal mengenai ban tanpa udara
yang akan dirilis 3 tahun lagi.

1. Sudah Dikembangkan Sejak 2005

Ban tanpa udara menjadi salah satu masa depan industri otomotif.
Sayangnya, tak banyak pengguna otomotif mengetahui dan menyadarai hal
ini.

Padahal, salah satu produsen ban asal Prancis dengan merknya yang
terkenal, Michelin sudah mengembangkan ban tanpa udara sejak 2005.
Brand tersebut merancang bentuk hingga material dasar yang sama
seperti ban konvensional.

2. Mulai Diproduksi dan Dirilis Tahun 2024

Michelin menentukan target memproduksi dan merilis ban tanpa udara
yang diberi nama Unique Puncture-proof Tire System (Uptis) ini pada
tahun 2024. Serta, Uptis secara eksklusif bakal dikembangkan bersama
General Motors yang kemungkinan diperkenalkan di Chevrolet Bolt EV.

Baca Juga :   Beras Analog Pencegah Diabetes dan Kanker

3. Dibanderol dengan Harga Rp639 Ribu Sampai Rp1,9 juta

Meski secara penampilan dan material dasarnya sama seperti ban pada
umumnya, ban tanpa udara ini jelas memiliki perbedaan. Adalah bagian
dindingnya berbentuk rongga yang difungsikan sebagai penyangga antara
bagian tapak ban dengan pelek.

Dengan keunikannya, tak heran jika ban tanpa udara ini dibanderol
dengan harga cukup mahal, yakni mulai Rp639 Ribu sampai Rp923 ribu per
ban untuk Uptis. Sedangkan, untuk ban tanpa udara keluaran Bridgestone
QuietTrack dilego lebih mahal, yakni Rp1,9 juta per ban.

Sekalipun harganya jauh lebih mahal dibandingkan ban biasa, namun
pengguna ban tanpa udara ini bisa mendapatkan banyak keuntungan. Yang
tentunya takkan didapatkan pada penggunaan ban konvesional.

Baca Juga :   Mau Tau Cara Google Maps Deteksi Kemacetan? Yuk Simak!

4. Ban Tidak Bisa Bocor

Ban bocor selalu menjadi permasalahan utama pengendara yang tak jarang bikin jengkel. Beda halnya ketika sudah menggunakan ban tanpa udara, permasalahan ban bocor tak akan terjadi lagi.

Pasalnya, ban ini sudah dirancang secara khusus agar tak kempis walau tertusuk paku. Rongga pada ban dapat diatur untuk memenuhi karakteristik yang diinginkan.

Sehingga, pengendara dapat menyetel kaku atau lenturnya ban secara individual di bawah gaya akselerasi, pengereman, menikung, dan penanganan benturan. Karakteristik ban terhadap benturan bahkan dapat disetel untuk kebutuhan suspensi di beberapa jenis kendaraan.

5. Bisa Bertahan 2 Sampai 3 Kali Lebih Lama dari Ban Konvensional

Cyrille Roget, Diretur Komunikasi di Michelin Group Technical berharap, nantinya ban tanpa udara ini bisa tahan 2 sampai 3 kali lebih lama dari ban konvensional. Sehingga, pengguna tidak perlu sering menggantinya.

Baca Juga :   Penyebab Mobil Mogok Tiba-Tiba yang Sering Diabaikan

6. Ban Didesain Menyatu dengan Pelek

Setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, demikian juga pada ban tanpa udara. Meski banyak manfaat yang bisa didapatkan, sayangnya ban ini tak bisa diganti cuma-cuma seperti ban pada umumnya.

Ban tanpa udara didesain menyatu dengan pelek. Sehingga, bagian velg dan ban disebut menjadi sebuah kesatuan yang tak bisa diganti. Sehingga, sekali saja mengalami kerusakan harus mengeluarkan biaya banyak untuk menggantinya.

7. Lebih Ramah Lingkungan

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan ban tanpa udara ini dilengkapi dengan aluminium dengan struktur penahan beban terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP). Sehingga, lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi pencemaran akibat timbunan Styrene Butadiene Rubber (SBR). (trj/may)