Menguat, Dugaan Pemotongan Bankeu Desa oleh Oknum Dewan

2233

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Praktik lancung diduga mewarnai pencairan bantuan keuangan (Bankeu) desa-desa di Kabupaten Pasuruan oleh oknum anggota DPRD setempat.

Tak tanggung-tanggung, duit bantuan yang dipotong mencapai Rp 25 juta untuk masing-masing desa penerima.

“Desa saya dipotong Rp 25 juta. Kalau nggak dikasih, dewannya ngamuk karena merasa telah memperjuangkan program itu,” kata perangkat desa di Kecamatan Prigen.

Meski menolak menyebutkan namanya, ia memastikan adanya pemotongan itu. “Pak Kades yang cerita langsung. Tapi, sudah diserahkan baru cerita,” lanjutnya.

Seperti diketahui, sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan menerima kucuran bankeu dengan nominal beragam. Antara Rp 100-200 juta.

Bankeu yang diperuntukkan bagi pengadaan lahan makam dan atau rehabilitasi balai desa/balai dusun itu dicairkan bertahap. Total pagu yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 14 miliar.

Baca Juga :   Uang Rp977 Juta Terkait Perkara Korupsi eks Wali Kota Setiyono Diserahkan ke Negara

“Desa saya menerima Rp 200 juta untuk rehab balai dusun. Tapi dipotong Rp 25 juta,” jelas sumber tersebut. Kini, buntut dari pemotongan itu, pihak desa kelimpungan untuk melengkapi SPJ.

Bahkan, proyek rehab dusun yang berlangsung sejak sekitar 2 bulan lalu, dalam sepekan terakhir ini berhenti tanpa aktivitas.

Selain di Prgen, dugaan pemotongan bankeu tersebut disinyalir juga terjadi di kecamatan lain. Di Kecamatan Purwosari, satu desa penerima sempat didatangi ‘orang kepercayaan’ sang dewan untuk mengambil jatah potongan. Namun, kemudian ditolak oleh pihak desa. (asd)