Bupati Geram! Masih Ada Penambang Nekad Keruk Pasir di Lokasi Terdampak Semeru

1318

Pronojiwo (WartaBromo.com) – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, belum genap seminggu terjadi. Namun, sejumlah penambang pasir nekad melakukan aktivitas penambangan hingga membuat geram bupati.

Beberapa truk pasir yang akan menambang pasir itu terciduk Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat meninjau masyarakat terdampak di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Rabu (9/11).

Mosok gak ngerti kondisine sak iki sek bencana, seng konco manual, seng konco sopir akeh sing mati pak, sek digolek i nang kono kene, kependem pak, kudune ngerti pak, (Masa’ nggak ngerti kalau kondisi masih bencana. Itu teman-teman banyak yang meninggal. Masih dicari di sini, terpenda. Harusnya ngerti pak!” ujar bupati kepada salah satu sopir angkutan pasir.

Baca Juga :   Banjir di Kutorenon Surut, Warga Mulai Bersih-bersih

Kepada sopir yang lain, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga meminta agar akitivitas penambangan sementara dihentikan. Khususnya selama kondisi masih berbahaya dan belum stabil.

Mbok yo empati, punya rasa, yang lain sedang kesusahan terkena bencana,” lanjutnya.

Sementara Agus, sopir truk tambang asal Dampit, Kabupaten Malang mengaku terpaksa menambang karena memilik cicilan kredit di bank. “Iya terpaksa, cicilannya itu kan harus dibayar,” terangnya.

Namun setelah kena semprot Cak Thoriq, sejumlah supir tersebut memutuskan untuk kembali. Mereka menunda sementara kegiatan menambangnnya.

Untuk diketahui, ada dua Kecamatan di Lumajang yang terdampak aktivitas vulkanik Semeru. Yakni Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Saat ini beberapa desa di dua Kecamatan itu juga masih zona merah, alias tak boleh dihuni. (rul/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.