1.000 QRIS Gratis untuk Pelaku Usaha Demi Wujudkan Kota Madinah

1099

Pasuruan (WartaBromo.com) – “Dalam kesempatan ini, saya akan umumkan sayembara”. Begitu kalimat pertama yang diucapkan Deddy Ajie Wijaya, Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan.

Ucapan itu diungkapkan Deddy saat diberi kesempatan untuk sosialisasi QRIS di depan ratusan pedagang pasar Kebon Agung dan Pasar Besar Induk Pasuruan. Apa bunyi sayembaranya?

“Dalam tiga bulan ini, siapa yg paling banyak bertransaksi menggunakan QRIS, kita kasih hadiah smartphone. Dan siapa yang paling banyak nominalnya dalam transaksi menggunakan QRIS, juga kita kasih smartphone,” ujar Deddy yang membuat para pedagang pasar terhenyak.

DISERBU: Both Bank Jatim langsung diserbu peserta untuk mendaftar sebagai Merchan QRIS Bank Jatim

Tentu saja, sayembara ini membuat para pedagang pasar ramai-ramai mendatangi both/meja Bank yang hadir dalam acara sosialisasi itu. Salah satunya both Bank Jatim. Usai acara, booth Bank Jatim langsung diserbu pedagang pasar. Ada 93 pedagang yang langsung mendaftar sebagai merchan QRIS saat itu juga.

Baca Juga :   Bank Jatim Hibahkan Mobil Microbus New Cabin ke PCNU Kabupaten Pasuruan

“Untuk hari ini, Bapak/Ibu hanya cukup bawa KTP saja. Tidak perlu pembukaan rekening saldo dan bebas administrasi,” imbuh Deddy.

LAMBANG QRIS: Wawali Adi Wibowo, Cicilia Melly dari Deputi Kepala Perwakilan BI Malang dan Deddy Ajie Wijaya (kiri) saat melambangkan logo QRIS dengan simbol tangan.

Ya, bertempat di Hall Valencia Pasuruan, Selasa siang (16/12), digelar sosialisasi pembayaran menggunakan QRIS. Acara ini diinisiasi Bank Indonesia Kantor Pewakilan BI Malang. Sosialisasi melibatkan sekitar 125 pedagang di Pasar Kebon Agung dan Pasar Besar Induk Pasuruan.

Hadir dalam sosialisasi itu, Mukhamad Misbakhun, Anggota Komisi XI DPR RI sebagai keynote speaker secara virtual. Lalu, Azka Subhan A, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang juga sebagai narasumber pembuka. Azka juga menyampaikan materi singkatnya secara virtual.

KEYNOTE SPEAKER: Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun memaparkan presentasinya melalui virtual kepada para pedagang pasar di Kota Pasuruan.

Acara sosialisasi pembayaran menggunakan QRIS dibuka Wawali Adi Wibowo. Tampak hadir di lokasi, Cicilia Melly AH, Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, dan Yanuar Arfiansyah, Kepala Disperindag Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Program Bank Jatim Peduli untuk Generasi Milenial NU yang Aktif, Produktif dan Inovatif

QRIS (dibaca Kris) adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Seperti namanya, QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja dan lainnya.

QRIS di Bank Jatim sebenarnya sudah lama diluncurkan bersama Walikota Saifullah Yusuf, beberapa bulan lalu. Program 1.000 QRIS gratis buat para pelaku usaha terus digencarkan Bank Jatim Pasuruan. Salah satu misinya untuk mendukung terciptanya Kota Pasuruan menuju Kota Madinah (Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya).

Dari sisi target pendaftar QRIS, sebenarnya sudah terlampaui. Hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 2.000 orang yang sudah mendaftar QRIS di Bank Jatim. “Ya, sebenarnya sudah terlampaui targetnya. Tapi, bagi kita tetap, pelaku usaha kita gratiskan mendaftar QRIS. Termasuk hari ini kepada para pedagang pasar di Kota Pasuruan,” tegas Deddy.

Baca Juga :   Kisah Tukang Fotocopy yang Kini Jadi Pimpinan Bank | Titik Bangkit

Sementara itu, Tri Riasari, Asisten Manager Kantor Perwakilan BI Malang dalam presentasinya menyatakan bahwa memiliki QRIS berarti harus SIAP. “SIAP itu berarti Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS,” ujarnya.