1.000 QRIS Gratis untuk Pelaku Usaha Demi Wujudkan Kota Madinah

1099

Menurut Ria, panggilannya, BI melaunching QRIS pada Sejak 17 Agustus 2019. BI melakukan standarisasi pembayaran cashless menjdi satu QRIS. Peluncuran QRIS saat itu dirasa cocok ketika Bangsa Indonesia dilanda Covid-19. Karena pada masa Pandemi, segala transaksi tidak perlu memegang uang lagi. Sehingga lebih hygines. “Bahkan dari WHO menyarankan dan memberikan guidance agar transaksi disarankan cashless,” cetusnya.

PRAKTIK LANGSUNG: Pegawai dari Perwakilan BI Malang mempraktekkan penggunaan QRIS secara langsung di depan peserta.

Di penghujung acara, suasana sosialisasi semakin semarak. Hal ini karena BI membagi-bagikan merchandize kepada pengunjung yang bertanya atau bisa menjawab pertanyaan.

Peserta juga semakin bersemangat, ketika BI juga ikut memberi hadiah pada peserta yang mendaftarkan merchand nya dengan QRIS. “Saya juga ndak mau kalah sama pak Deddy. Ayo, bapak/Ibu yang hari ini mau daftar QRIS langsung, saya kasih uang elektonik atau e-money. E-money ini bisa langsung digunakan untuk berbelanja, bayar listrik, PDAM dan lain-lain,” tegas Tri Riasari yang langsung disambut antusiasme peserta.

Baca Juga :   Bank Jatim Hibahkan Mobil Microbus New Cabin ke PCNU Kabupaten Pasuruan

Sementara itu, Misbakhun dan Wawali Adi Wibowo merasa senang bahwa QRIS disosialisasikan kepada para pedagang pasar. Karena transaksi antara pedagang dan pembeli di pasar dengan memakai uang dirasa cukup rentan.

“Sudah ndak zamannya sekarang bawa uang di dompet banyak-banyak. Kalau mau transaksi yang praktis, ya pakai QRIS,” terang Misbakhun yang diamini Adi Wibowo dalam sambutan pembukanya. (day/*)