Gus Ipul: Bank Jatim yang Paling Perhatian Serius soal Program Jamban Keluarga

1269

Pasuruan (WartaBromo.com)- Persoalan sanitasi lingkungan masih menjadi problem serius di Kota Pasuruan. Persoalan jamban keluarga disebut menjadi kebutuhan infrastruktur dasar. Di Kota Pasuruan, masih ada 2.500 KK yang sampai saat ini masih belum memiliki jamban keluarga.

Inilah Pekerjaan Rumah (PR) besar yang segera dituntaskan Walikota dan Wakil Walikota Saifullah Yusuf-Adi Wibowo. Pertengahan tahun lalu, Gus Ipul sudah sempat mengumpulkan para pengusaha. Mereka diharapkan bisa membantu meringankan beban Pemkot Pasuruan dalam program jambanisasi ini.

PAJAK DAERAH: Bank Jatim juga berkontribusi dalam peningkatan pajak daerah melalui program 1 kelurahan 1 agen pembayaran PBB, PKB dan pajak kendaraan bermotor.

Namun, dari banyak perusahaan yang dikumpulkan itu, Gus Ipul-panggilan karibnya, harus mengakui jika Bank Jatim yang menaruh perhatian besar terhadap program jamban keluarga ini. “Dari beberapa perusahaan, yang menaruh perhatian paling serius terhadap jamban keluarga harus saya katakan Bank Jatim. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih sekali kepada Bank Jatim,” ujar Walikota Saifullah Yusuf kepada sejumlah awak media di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Kamis (17/12).

Baca Juga :   Bu Fatma Borong Barang Dagangan UMKM Kota Pasuruan

Gus Ipul mengakui, anggaran APBD Kota Pasuruan tidak akan cukup untuk menuntaskan sebanyak 2.500 KK yang tidak memiliki jamban keluarga. Pemintaan bantuan ke pemerintah pusat juga tidak selesai. Maka kolaborasi dan sinergi CSR (Corporate Social Responsibility) dari beberapa perusahaan bisa menjadi solusi.

Dengan CSR itulah, diharapkan persoalan kota bebas ODF (Open Defecation Free) bisa tercapai. “Target kita, 2 sampai 3 tahun ke depan program jamban keluarga bisa tuntas,” tegasnya.

e-pad: Bank Jatim mekuncurkan aplikasi e-pad sebagai kontribusi nyata dalam peningkatan PAD Kota Pasuruan.

Sekedar diketahui, Kota Pasuruan memiliki 34 kelurahan di empat kecamatan. Jumlah penduduk Kota Pasuruan pada September 2020 sebanyak 208.006 jiwa. Dari jumlah itu, masih ada 2.500 KK yang belum memiliki sanitasi yang baik berupa jamban keluarga.
Melihat kondisi itulah, CSR Bank Jatim Peduli kembali digelontorkan untuk Pemkot Pasuruan. Selain untuk jamban keluarga, bantuan CSR Bank Jatim juga berupa aplikasi QRIS untuk merchant toko, pembangunan kampung tematik wisata bahari Bandeng Jelak. Juga agen laku pandai dan Kredit usaha Madinah (Kurma).

Baca Juga :   Bulan Ini Vaksinasi di Kota Pasuruan Sasar Warga Disabilitas

“Ada banyak yang sudah diberikan Bank Jatim. Tapi, ini saya terima kasih karena ini yang perlu kita tuntaskan soal jamban keluarga,” tegas Gus Ipul.

Acara penyerahan secara simbolis CSR Bank Jatim Peduli ini dilakukan Direktur Bank Jatim (pusat), Busrul Iman kepada Walikota Saifullah Yusuf. Penyerahan ini disaksikan Pimpinan Corporate Secretary Bank Jatim, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Forkopimda Kota Pasuruan, Bank Indonesia Perwakilan Malang dan Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan, Deddy Ajie Wijaya.

KREDIT: Dalam mewujudkan Pasuruan sebagai Kota Madinah, Bank Jatim meluncurkan Kurma dan kredit Madinah agar bebas dsri jeratan rentenir.

Sebelum acara seremony, juga dilakukan santunan anak yatim. Lalu, Penandatanganan Pakta Integritas Kelurahan Zona Bebas rentenir oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan.

“Kami ingin memberikan value kepada masyarakat melalui CSR. Alhamdulillah, CSR dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sejalan dengan peningkatan kinerja Bank Jatim. Semakin bagus kinerja Bank Jatim, maka CSR semakin baik,” tegas Busrul Iman.