Candipuro (WartaBromo.com) – Syuting sinetron di lokasi pengungsian tuai protes dari warga. Satgas Bencana Semeru mengaku tak pernah mengeluarkan surat izin syuting.
Hal ini diungkapkan oleh Mayor Inf. Muhammad Thohir, Komandan Pusat Pengendali Operasi Satgas Semeru. “Saya menerima info itu infonya ACC pak bupati, disposisi pak bupati itu setuju. Tapi dalam keterangan harus melapor ke dansatgas,” jelasnya.
Namun Komandan Satgas mengaku tidak menerima laporan maupun koordinasi dari rumah produksi sinetron meski terdapat disposisi bupati. Padahal seluruh kewenangan operasi pada masa tanggap darurat masih di satgas.
“Yang bersangkutan (kru sinetron, red) belum melapor ke dansatgas. Ini prosedur yang disalahi oleh yang bersangkutan. Kewenangan dansatgas yang bersangkutan wajib harus melapor,” lanjutnya.
Satgas kemudian melakukan pemanggilan kepada kru sinetron tersebut. Proses syuting di lokasi bencana juga bakal dihentikan.
Baca juga: Tak Punya Empati, Lokasi Pengungsian Semeru Jadi Tempat Syuting Sinetron
“Seharusnya mereka sudah ke sini, karena sudah saya panggil. Mereka mencoba untuk mengedit, tapi tidak seperti itu, seharusnya mereka melapor dulu apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan, termasuk kira-kira langkahnya apa,” tandasnya.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah setempat terkait hal ini. Sementara produser film juga melakukan klarifikasi melalui akun media sosial @tmtm.antv1 pada Rabu (22/12/2021) malam.
“Jadi cerita sinetron ini memang tentang relawan, dimana tokoh Amanda yang diperankan oleh Rebecca Tamara perannya sebagai pemilik yayasan kemanusiaan. Maka sangat relevan jika tokoh Amanda ini melakukan tugas kemanusiaan sebagai relawan di lokasi pengungsi erupsi Semeru,” terang Dwi Sunarno Lobo, Line Producer PT Verona Indah Pictures. (lai/may/ono)
Baca juga: Tak Punya Empati, Lokasi Pengungsian Semeru Jadi Tempat Syuting Sinetron
Simak videonya:
