Tak Punya Empati, Lokasi Pengungsian Semeru Jadi Tempat Syuting Sinetron

6317

Lumajang (WartaBromo.com) – Sebuah video proses shooting sinetron di lokasi pengungsian Semeru beredar di sosial media. Warga pun geram karena pengambilan gambar adegan sinetron tak memperhatikan kondisi yang masih dirundung bencana.

Video ini beredar di berbagai platform, baik Whatsapp, Instagram, hingga Facebook. Dalam tayangannya, terlihat dua orang pemain sedang adu peran di lokasi pengungsian bencana Semeru.

Selain itu terlihat banyak kru sinetron di sekitarnya. Tak lupa warga baik tua dan muda yang turut jadi saksi proses ambil gambar adegan itu. Sinetron bakal tayang di salah satu televisi swasta.

Warganet yang mengetahui hal ini pun kesal. Sebab, bencana belum usai, tapi lokasi sudah dibuat shooting dan disaksikan oleh korban utamanya anak-anak.

Baca Juga :   IDI Soroti Pengobatan Ningsih Tinampi, hingga Geng Motor Serang Warung | Koran Online 4 Des

Salah satunya diungkapkan oleh akun Instagram @cakyo_saversemeru.

“Bencana bukan drama. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. INI BENCANA BUKAN DRAMA, JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA,” ungkapnya.

Selain itu, Laksamana Cuping melalui akun Facebooknya juga mencerca aksi ini. “Rating di atas Nurani. Kelakuannya Rezim Lumajang gak pokroh blas. Mbok yo ngenteni kabeh mari dan tuntas. Ojo memanfaatkan keadaan dan kondisi demi rating TV,” tulisnya.

Bukan hanya video, sebuah lembar izin dengan kop Pemerintah Kabupaten Lumajang pun tersebar. Surat tersebut tertulis sebagai Lembar Disposisi.

Baca Juga :   Semeru Luncurkan Guguran Awan Panas

Dalam sub bagian tertulis surat permohonan izin Kerjasama liputan sebuah program Kesehatan. Program ini lain lagi dengan sinetron tersebut. Namun dalam tulisan tertera sudah ACC.

Sampai saat ini, belum ada keterangan dari pemerintah terkait syuting adegan sinetron di lokasi pengungsian bencana Semeru ini. (may/ono)