Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Kota Pasuruan Masih Tinggi

1465
Pasuruan (wartabromo.com) – Harga minyak goreng kemasan di Pasar Kebonagung Kota Pasuruan masih tinggi, Sabtu (29/1/2022). Hal ini membuat sejumlah pembeli beralih ke minimarket. Pantauan wartabromo.com, sejumlah pedagang migor kemasan di pasar tradisional mengeluh. Pasalnya, harga jual yang ditetapkan pemerintah per 1 Februari nanti berada di harga Rp14 ribu perliter. Namun, hingga kini pedagang masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga di Rp18 ribu- Rp19 ribuĀ perliter. Zuliana, salah satu pedagang mengatakan, ia mengaku tetap menjual migor dengan harga lama, yakni Rp19 ribuĀ perliter. Harga tersebut sesuai dengan harga beli di distributornya. “Kami melanjutkan harga yang dijual oleh distributor, masak kita turunkan, terus kita dapat untung apa,” ujar Zuliana sambil mengeluh.
Baca Juga :   Truk Ikan dan Bus Tabrakan di PLTU Paiton, hingga Honor Guru Non PNS Kabupaten Pasuruan Kini Bisa Diterima Tiap Bulan | Koran Online 6 Mei
Ia juga mengaku sepi pembeli untuk minyak goreng kemasan yang dijualnya. Sampai saat ini, pembeli lebih banyak mengejar minyak goreng yang dijual di minimarket bukan di pasar tradisional. “Orang-orang larinya ke minimarket, kalau di sana ada yang lebih murah,” ucapnya. Kepala Disperindag Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah mengatakan, untuk stok minyak goreng di pasar tradisional terpantau aman. Pihaknya sudah melalukan monitoring rutin di sejumlah pasar. “Untuk stok masih aman, masih ada kalau di pasar tradisional,” ungkap Yanuar. Sementara itu, kebijakan pemerintah mengenai satu harga untuk migor kemasan di ritel sudah diberlakukan. Namun, untuk harga migor di pasar tradisional masih melanjutkan harga sebelum pemerintah menetapkan satu harga. Hal itu terjadi lantaran pedagang membeli migor di distributor masih dengan harga lama.
Baca Juga :   Cari Perkara! Sopir MPU Perkosa Penumpangnya di Dalam Mobil, Ngakunya sih Terpengaruh Alkohol
“Intinya kalau ritel sudah wajib untuk menerapkan satu harga untuk minyak goreng, untuk migor kemasan di pasar tradiaonal masih melanjutkan harga lama,” tandasnya. (don/may)