Sinergi BUMN, PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Modern Berdaya 60 MW

1438

 

Proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil / commercial on date (COD) pada Maret 2022

Surabaya (WartaBromo.com) – Kolaborasi PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia berhasil membangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern. Sinergi dua BUMN ini menjadi tonggak revolusioner dari pembangunan pembangkit listrik mobile berupa Barge Mounted Power Plant (BMPP), atau pembangkit listrik yang dipasang pada kapal tongkang.

BMPP tahap pertama yang dikembangan PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Power yang bersinergi dengan PT PAL ini diberi nama BMPP Nusantara 1. Pembangkit mobile berkapasitas 60 MW (Mega Watt) ini telah selesai dan segera menuju ke Ambon, Maluku ditandai dengan acara Delivery to Site (Sail Away) BMPP Nusantara 1, yang dilaksanaan di dermaga bandar barat Divisi Kapal Niaga PT PAL di Surabaya Jumat (28/01).

Baca Juga :   Tagihan Listrik Tiba-tiba Naik? Begini Penjelasan PLN
BMPP Nusantara 1 60 MW siap melistriki Indonesia Timur.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan khusus di wilayah timur Indonesia keberadaan MPP tipe Barge Mounted Power Plant menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil.

Pencanangan program ini dalam rangka memenuhi pasokan listrik dalam waktu yang singkat dan bersifat sementara. Selain itu, hadirnya MPP ini, bakal mendorong reserve margin dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat serta memungkinkan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan. Sebut saja seperti pada remote area yang dominan banyak tersebar di wilayah kepulauan Indonesia timur.

Penyerahan maket BMPP Nusantara 1 dari Direktur Utama PT Indonesia Power kepada Direktur Utama PT PLN (Persero).

Di wilayah Ambon, lanjut Darmawan, selama ini mempunyai kebutuhan listrik 63,6 MW. “Dengan masuknya BMPP Nusantara 1 maka sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid karena sepenuhnya akan dikelola oleh PLN Group,” ujar Darmawan.

Baca Juga :   Pemerintah Kembali Beri Keringanan Tagihan Listrik

Pembangkit Listrik Kapal ini berkapasitas 60 MW dan dilengkapi dengan teknologi dual fuel dalam mengakomodir fleksibilitas ketersediaan bahan bakar. Dengan daya yang besar maka menjadi solusi untuk melistriki area atau wilayah yang mengalami defisit tenaga listrik.

Foto bersama Wamen 1 BUMN bersama Jajaran Direksi PT PLN (Persero), PT Indonesia Power dan PT PAL Indonesia (Persero).

“Kami harapkan BMPP Nusantara 1 dapat beroperasi dengan handal efisien dan tepat waktu, dalam mendukung system kelistrikan wilayah Ambon,” ujar Darmawan.

Dirinya menargetkan, proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil / _commercial on date_ (COD) pada Maret 2022.

Kedepan, PLN tidak hanya berhenti sampai disini. PLN bersama PAL juga akan melanjutkan perakitan BMPP ini untuk unit ke dua dan ketiga dengan total kapasitas 150 MW.

Baca Juga :   Tarif Listrik Golongan Tegangan Rendah Turun

 

“Berikutnya akan berlanjut dengan BMPP Nusantara 2 dan BMPP Nusantara 3 dengan total kapasitas 150 MW. Operasional dan maintanance pun sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Indonesia Power, sehingga tidak ada lagi ketergantungan pasokan listrik dari pihak luar,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan ini bukan proyek terakhir. Melalui kolaborasi ini, kedepan PLN akan terus meningkatkan kerjasama lain dengan PT PAL.

“Kita eksplor lagi dan menjajaki kemungkinan untuk bisa kerjasama dengan PT PAL, khususnya dalam pengembangan EBT dengan potensi maritim Indonesia,” ujar Darmawan.