Sebulan, 3 Warga Meninggal Dunia Karena Demam Berdarah

922

Pasuruan (wartabromo) – Dalam sebulan terakhir, tiga warga Kabupaten Pasuruan tercatat meninggal dunia diantara 68 pasien DB yang dirawat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah mengatakan, demam berdarah merupakan penyakit berbahaya yang sejatinya dekat dengan kematian. Dalam artian apabila tidak dideteksi sejak dini, resikonya besar.

“Apalagi ciri-cirinya terkadang mengagetkan. Tiba-tiba drop kemudian dilarikan ke rumah sakit. Dan sudah dinyatakan dalam kondisi yang berbahaya,” kata Ani.

Ia mengingatkan agar warga betul-betul menjaga kebersihan tempat tinggal. Khususnya menghindari genangan-genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes agypty.

”Kalau ada genangan di botol, kaleng atau apa, mending dibuang saja. Kalaupun di pot yang berair, bisa dikasi ikan cupang supaya jentiknya bisa dimakan ikan,” singkatnya.

Baca Juga :   Koran Online 2 Maret : Pencuri 3 Ekor Sapi Sembunyi di Plafon Rumah, hingga 24 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Dispora

Diungkapkannya, selama tahun 2021 lalu, jumlah penderita DB tercatat mencapai 163 kasus. Dari jumlah itu, empat di antaranya meninggal dunia. Oleh karenanya, momen musim penghujan harus betul-betul diwaspadai. Caranya dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 5 M, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk. (mil/yog)