Jumlah Rumah Rusak Akibat Banjir di Pohjentrek Bertambah

947

Pohjentrek (WartaBromo.com) – Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, menjadi titik terparah banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/3/2022).

Jumlah kerusakan pun terus bertambah. Bila sebelumnya tercatat tiga rumah yang rusak parah, satu di antaranya rata dengan tanah, terbaru ada enam rumah yang alami kerusakan.

“Enam rumah warga yang rusak,” kata Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron saat mengunjungi lokasi kejadian.

Enam rumah tersebut rinciannya, tiga rusak ringan, dua rusak parah, satu rumah rata dengan tanah. Rumah yang rata dengan tanah itu adalah milik warga setempat bernama Kamil (70).

Gus Mujib–sapaan akrab Abdul Mujib Imron–bersama jajarannya siang tadi mengunjungi Desa Sukorejo untuk meninjau korban banjir semalam. Ia juga menyerahkan sejumlah bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terdampak banjir.

Baca Juga :   Banjir Bandang Hantam Lumbang Pasuruan

Selain rumah, jembatan gantung yang ada di Desa Sukorejo juga rusak akibat banjir semalam. Untuk itu, Gus Mujib meminta dinas terkait segera melakukan asesmen terhadap rumah dan jembatan yang rusak guna mendapat penanganan.

“Tidak korban jiwa. Dinas terkait saya minta segera asesmen, karena ini harus ada percepatan, baik bantuan kedaruratan maupun bantuan pemulihan rumah,” kata Gus Mujib.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten menyebabkan debit Sungai Welang tinggi. Akibatnya sejumlah titik di Kabupaten Pasuruan terendam banjir.

Selain di Pohjentrek, banjir juga sempat merendam sejumlah desa di Kecamatan Kraton. Bahkan semalam banjir juga meluber ke jalan raya hingga mengakibatkan Jalur Pantura lumpuh. (tof/asd)