4 Kali Beruntun, Hilal Tak Terlihat di Pantai Duta

773

Paiton (WartaBromo.com) – Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Probolinggo gagal melihat hilal di Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Jumat (1/4/2022) petang.

Kegagalan melihat hilal secara telanjang mata itu, adalah yang keempat kalinya secara beruntun jelang penentuan Ramadan.

Pemantauan yang dimulai dengan terbenamnya matahari, sekitar pukul 17.31 itu, dipandu tim dari Rukyatul Hilal Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan itu diikuti sejumlah utusan dari Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Al-Irsyad dan lainnya. Serta pegawai Pengadilan Agama Kraksaan yang bertugas menyumpah saksi pengamatan hilal tersebut.

Petugas memakai 4 alat untuk melihat hilal 1 Ramadan 1443 Hijiriah. Keempat yakni gawang lokasi, benang Azimut, dan 2 teropong bipolar. Namun, pada akhirnya gagal menembus tebalnya mendung.

Baca Juga :   Pentingnya Moderasi dalam Kehidupan Beragama

Karena selama 8 menit pemantauan, mendung tetap tidak bergeser dari posisinya. Awan abu-abu kehitaman menutupi pandangan. Alat manual itu, tidak mampu menemukan hilal yang berada di sebelah selatan matahari.

“Seharusnya posisi hilal ini berada 270 derajat hakiki dari matahari, tapi karena mendung, tidak terlihat. Jangankan hilal, sejak sore memang mataharinya sudah tidak terlihat. Jadi memang cukup sulit untuk dapat melihat, ditambah kondisinya gerimis,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bakhtiar.

Kegagalan melihat hilal bukanlah yang pertama kali terjadi di Pantai Duta. Sebelum ini, sudah 3 kali Rukyatul Hilal juga gagal melihatnya. “Tetap akan melaporkan hasil pemantauan ini kepada Kemenag RI,” katanya.

Baca Juga :   Ramadan dan Prasangka Baik

Di Indonesia, ada 101 titik pemantauan hilal yang dikoordinir Kemenag RI. Petugas akan melaporkan hasil yang didapat di setiap titik pantau sebagai acuan sidang isbat penentuan awal Ramadan. Karenanya ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk menunggu keputusan sidang isbat.

“Kemenag baru akan melalukan sidang isbat. Untuk itu kami imbau masyarakat jangan tergesa-gesa, tunggu keputusan dari kementerian, karena di Probolinggo sendiri tidak terlihat,” tandas mantan Kepala Madrasah Aliyah Pajarakan itu. (cho/saw/asd)