Kala Apel Pasuruan Tak Lagi “Semanis” Dulu

644

Tutur (WartaBromo.com) – Para petani apel di Kabupaten Pasuruan kini sedang galau tingkat tinggi. Sebab, saat biaya produksi semakin berat, harga jual apel tak kunjung bersahabat.

Taubat, salah satu petani apel asal Desa Blarang, Kecamatan Tutur mengungkapkan, saat ini merupakan fase paling sulit bagi para petani apel. Sebab, harga pupuk terus naik

“Harga pupuk, terutama pestisida sedang tinggi-tingginya,” katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/4/2022). Belum lagi ongkos pekerja yang juga naik.

Celakanya, lanjut Taubat, saat biaya produksi makin berat, harga apel tak sesuai harapan. Kendati sebelumnya harga apel sempat naik, kini kembali anjlok di kisaran Rp7-8ribu setiap kilonya.

“Kalau harga segitu, petani tidak dapat apa-apa, cuma dapat capek. Karena harga segitu impas dengan ongkos produksi yang dikeluarkan,” kata Nono, ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tutur.

Baca Juga :   Mogok, Pencuri Tinggalkan Truk di Pinggir Jalan

Nono menambahkan, imbas dari situasi ini, budiaya apel kini tak lagi menarik. Bahkan, beberapa petani terpaksa beralih ke komoditas lain. Atau bahkan membiarkan untuk tak mengolahnya. (tof/asd)