Bonsai Bromo Sukses Rambah Dunia Digital

796

Lumbang (wartabromo.com) – Dua tahun dilanda pandemi covid-19, para penghobi bonsai Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo mulai bangkit dari keterpurukan. Bukan hanya sekedar membuat dan menjual tanaman bonsai, mereka juga merambah dunia digital dengan membuat konten video yang berisi seputar bonsai.

Ide kreatif itu dilakukan pemuda di Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Mereka sibuk membuat bonsai dari berbagai jenis tanaman. Mereka menanam, merangkai, hingga merawat tanaman ini.

Ada sekitar 20 pemuda di lereng Gunung Bromo ini yang punya hobi membuat tanaman bonsai. Mereka dari latar belakang berbagai profesi, lalu saling berbagi ilmu dan pengalaman.

Menariknya, nilai penjualan bonsai karya mereka bisa tembus puluhan juta rupiah. “Harga satu bonsai bisa dijual antara Rp25 juta hingga Rp75 juta. Tergantung dari jenis tanaman, nilai artistik, hingga kesulitannya dalam merangkai dahan,” jelas pembuat bonsai Bromo, Ahmad Jezzy, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga :   Peluang Untung Besar! Yuk, Coba Ide Bisnis Pertanian Rumahan

Saat pandemi covid-19 melanda, laju penjualan bonsai mengalami penurunan. Namun tidak selang berapa lama, mereka mulai bangkit dari keterpurukan dengan berusaha mendongkrak pemasaran.

Bonsai Bromo Sukses Rambah Dunia Digital

Menariknya lagi, mereka bukan hanya sekedar membuat, merawat, dan menjual bonsai. Para pemuda ini juga membuat konten video untuk media sosial yang berisi tentang serba serbi tanaman bonsai.

“Ya setidaknya selain meningkatkan penjualan, kami juga berharap ada penghasilan tambahan dari monetisasi kanal youtube kami. Dari konten yang kami buat juga diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan pendidikan bagi sesama penghobi bonsai,” kata pembuat konten bonsai, Fendi.

Para pemuda ini yakin, dengan ketekunan semua usaha akan mencapai hasil maksimal. Membuat tanaman bonsai yang awalnya hanya sekedar hobi, lambat laun menjadi profesi yang menguntungkan.

Baca Juga :   Harga Cabe Mahal, Begini Siasat Pemilik Warung Makan di Probolinggo

Melalui kanal digital, tak hanya penjualan bonsai saja yang bisa ditingkatkan. Tetapi ada pemasukan lain, dari setiap konten yutub yang mereka buat. Sekali rengkuh dayung, dua tiga pulau mampu terlampaui.

Dengan metode ini, mereka juga berharap bisa menjadi salah satu penyanggah perekonomian di kawasan wisata gunung bromo. (lai/saw/may)