Sedangkan untuk tahun 2020, data itu kembali menurun menjadi 16,24 % atau 12.833 dari sebanyak 79.497 balita yang ditimbang. Capaian itu, membuat Kabupaten Probolinggo berada pada kategori hijau. Meski begitu angka tersebut masih diatas capaian Jatim dengan prosentase 10,70 dan nasional sebesar 9,50 persen.
Dengan prosentase 16,24 persen, Santiyono yakin target penurunan angka stunting nasional tahun 2024 sebesar 14 %, dapat dicapai. Salah satunya dengan menggalakkan Posyandu Balita. Sebab status gizi buruk terjadi karena masih ada balita yang belum datang ke posyandu atau belum ditimbang.
“Meskipun kita juga disibukkan penanganan dan pencegahan Covid-19, namun jangan sampai melupakan salah satu program prioritas nasional, yaitu percepatan pencegahan dan penanganan stunting,” kata ia. (saw/**)