Cegah Banjir, Sungai Curah Menjangan Kutorenon Dinormalisasi

566

Lumajang (WartaBromo.com) – Intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang. Untuk mengurangi potensi tersebut, pemerintah melakukan normalisasi di Sungai Curah Menjengan, Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono.

Hujan deras mengguyur Lumajang beberapa waktu terakhir. Warga di wilayah yang memiliki aliran sungai, seperti Sukodono, Kedungjajang, Jatiroto dan Rowokangkung, Jumat (22/4/2022) pagi pun kena imbas banjir.

Pemerintah Lumajang kemudian melakukan pengecekan untuk mengurangi potensi banjir. Hasilnya, sungai Curah Menjangan terpantau mengalami pendangkalan dan penyempitan. Hal ini membuat warga tidak bisa tidur nyenyak pasca memasuki musim hujan karena sering terjadi banjir.

“Pagi ini kita memulai normalisasi sungai Curah Menjangan, ini salah satu penyebab dari banjir yang setiap curah hujan tinggi selalu melanda perumahan Biting, area Kutorenon bahkan Selokbesuki,” ujar Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

Baca Juga :   “GodFather” Bandar Sabu asal Kota Pasuruan hingga Daftar Perusahaan yang Lakukan PHK Massal | Koran Online 19 Feb

Dijelaskan wabup, sungai Curah Menjangan di Kecamatan Sukodono tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan pengajuan untuk dilakukan normalisasi agar masyarakat sekitar sungai tidak terkena banjir kembali.

“Karena ini asetnya provinsi jadi kita mengajukan dan Alhamdulillah disetujui untuk melakukan normalisasi. Mudah-mudahan ini salah satu solusi yang terbaik sehingga warga Selokbesuki dan Sukodono tidak kebanjiran lagi,” imbuhnya.

Diungkapkan, sungai Curah Menjangan sudah bertahun-tahun tidak dilakukan normalisasi. Sehingga mengalami penyempitan dan pendangkalan, dari lebar sungai normalnya sekitar 15 meter, saat ini mengalami penyempitan sampai 7 meter.

Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab air meluap ketika sungai tidak bisa menampung air saat terjadi curah hujan yang sangat tinggi. (rul/may)