Mas Adi Kenalkan Kawasan Heritage Kota Pasuruan pada Bromo Kom Challenge 2022

1502

Pasuruan (wartabromo.com) – Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo memperkenalkan kawasan heritage Kota Pasuruan lewat Bromo Kom Challenge 2022 pada, Sabtu (21/5/2022). Pengenalan ini dilakukan agar situs bersejarah di Kota Pasuruan semakin dikenal.

Gedung Harmonie menjadi lokasi pit stop atau tempat transit bagi lebih dari 1.200 peserta Bromo Kom Challenge 2022. Pada kesempatan itulah Mas Adi memberikan sambutan kepada para peserta dari kalangan atlet maupun non atlet balap sepeda.

“Selamat datang di Kota Pasuruan, dimana Pak Walikota bersama kami semua sedang berupaya menata kota ini untuk menjadi kawasan jujugan wisata heritage karena memang banyak sekali situs atau bangunan bersejarah di Kota Pasuruan,” ujar Mas Adi.

Baca Juga :   Mulai Malam Tahun Baru, Kafe dan Rumah Makan di Kota Pasuruan Kena Jam Malam hingga Kiai Mutawakkil Ketua MUI Jatim | Koran Online 24 Des

Ia mengatakan, ada banyak situs dan bangunan bersejarah di Kota Pasuruan. Adapun salah satunya adalah Gedung Harmonie yang saat itu dijadikan lokasi pit stop peserta Bromo Kom Challenge 2022.

Mas Adi bahkan menceritakan singkat, bahwa Gedung Harmonie adalah salah satu peninggalan masa kolonial yang ada di Kota Pasuruan. Serta, menjadi salah satu bangunan bersejarah yang paling dikenal masyarakat.

“Jika pelaksanaan sebelumnya tempat istirahat peserta berada di GOR, maka tahun ini sengaja kita pilih Gedung Harmonie. Yang mana gedung ini merupakan warisan sejarah paling dikenal dan menjadi kebanggaan Kota Pasuruan serta harus kita lestarikan,” terangnya.

Tak cuma Gedung Harmonie, Mas Adi menambahkan, masih banyak situs bersejarah lain di Kota Pasuruan. Beberapa diantaranta hampir tersebar di seluruh sudut Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Pembunuh Anggota Kodim Probolinggo Ditembak Mati Tim Jatanras Polda Jatim

“Kami akan terus berupaya untuk semakin memperkenalkan ke masyarakat seluruh Indonesia jika Kota Pasuruan banyak situs bersejarah, ya salah satunya lewat para peserta Bromo Kom Challenge 2022 ini,” imbuh mas Adi.

Bukan hanya sekadar ajang untuk memperkenalkan situs heritage Kota Pasuruan, Diungkapkannya, gelaran Bromo Kom Challenge 2022 ini seperti “lebarannya” para pesepeda. Sebab, event seperti ini tidak pernah digelar sepanjang masa pandemi Covid-19.

“Bisa dikatakan, Bromo Kom Challenge 2022 ini merupakan event bersepeda terbesar yang diselenggarakan pasca pandemi covid-19 yang mulai melandai. Kota Pasuruan sangat bangga ikut andil dalam mensukseskan kegiatan bergengsi ini,” tandasnya.

Mas Adi juga menyampaikan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang ikut berperan dalam mensuksesnya kegiatan ini.

Baca Juga :   New Normal di Sekolah: Shift Belajar hingga Kantin Dilarang Buka

“Semoga tahun depan event ini bisa kembali ke Kota Pasuruan, dengan perbaikan dan inovasi yang terus lebih baik lagi,” pungkasnya. (trj/may)