Pasuruan (wartabromo.com) – Bagi Bolo yang ingin membeli tanah untuk membangun rumah pastikan tahu tipsnya. Agar terhindar dari sengketa dan aman pada saat mengurus berkas-berkas.
Mengingat, permasalahan sengketa tanah dan konflik lainnya perihal pertanahan sangat sering terjadi di Indonesia. Nah, daripada kesulitan di kemudian hari, sebaiknya pahami tips-tips yang sudah dilansir dari berbagai sumber ini!
Apa saja?
1. Pastikan Keaslian Bukti Kepemilikan Tanah
Tips pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan keaslian bukti kepemilikan tanah. Untuk membuktikannya, Bolo bisa meminta bantuan notaris di wilayah setempat sebelum memutuskan membeli.
Bilamana ingin melakukan pengecekan sendiri, silakan langsung datang mke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jangan lupa untuk membawa persyaratan sebagai berikut:
- Sertifikat tanah yang akan dibeli.
- Membawa surat tugas pengecekan PPAT.
- Menyerahkan form permohonan pengecekan sertifikat.
- Membawa fotokopi KTP dari pemilik sertifikat tanah.
- Membawa bukti telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
- Biaya.
2. Periksa Luas dan Kondisi Tanah
Berbeda dengan membeli barang lain, membeli tanah untuk membangun rumah tak bisa dilakukan secara sembarangan dan asal deal. Bolo harus jeli memeriksa luas dan kondisi tanah secara detail.
Bagaimana cara memeriksanya? Bisa dengan meminta sertifikat tanah yang asli kepada pemilik. Kemudian periksa fisik tanah yang ada dengan melakukan pengukuran secara langsung.
3. Konsultasikan dengan Orang yang Lebih Paham
Tips terakhir adalah dengan mengkonsultasikan dengan orang yang lebih paham soal jual beli tanah. Ini sangat penting agar Bolo bisa bertukar pikiran dan pendapat seputar tanah yang akan dibeli.
Sebisa mungkin hindari membeli tanah lewat makelar atau calo. Selain harganya lebih mahal, keaslian dan keakuratan surat-surat tanah biasanya kurang terjamin keasliannya. (trj/may)
