Jadi Pendulang Cuan, Inilah Budidaya Anggrek Dendrobium dari Rejoso

705
Rejoso (WartaBromo.com) – Tanamam anggrek yang biasanya di dataran tinggi berhasil dibudidayakan sekelompok pemuda di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya ada 35.000 plant anggrek dendobium yang berhasil mereka budidayakan. Untuk menampung puluhan ribu anggrek itu,  kelompok pemuda ini membangun dua green house. Masing-masing berukuran 650 meter persegi dan 200 meter persegi. Di antara anggrek dendrobium yang dibudidayakan itu, beberapa diantaranya jenis dendobium keriting, dendrobjum nobile, dendrobjum mangosteen hingga dendrobium black pearl. Hudan Dardiri, pembudidaya anggrek di kawasan tersebut mengatakan, usaha tersebut sudah dirintis sejak tahun 2019 lalu. Ia dan pemuda lainnya mampu menjual produk anggrek tersebut hingga ribuan bibit dan tanaman per bulannya.
Baca Juga :   Hantam Dump Truck, Paman-Keponakan Tewas di Jalur Pantura Rejoso
“Ini dirintis sejak tahun 2019 lalu, dengan penjualan hingga ribuan id anggrek dendrobium,” kata Hudan saat ditemui di di lokasi. Menurut Hudan, harga jual anggrek ini cukup beragam. Mulai dari Rp100 ribu -hingga Rp800 ribu.  yakni anggrek dendrobium black pearl yang memiliki warna ungu kehitam-hitaman. “Yang mahal itu anggrek dendrobium jenis black pearl itu. Warnanya cantik, ungu kehitam-hitaman. Banyak jadi buruan para kolektor anggrek,” katanya. Dari budidaya anggrek tersebut, pemuda desa Sadengrejo mampu mendapatkan omset mulai Rp8 juta – Rp10 juta setiap bulan. Selain itu, ia mampu menyumbangkan (PAD) sekitar Rp41 juta per tahunnya. “Paling nggak yah Rp100 juta setahun, dengan banyak permintaan dari Malang. Kamu per bulan itu untuk omset bisa mencapai Rp8 juta – Rp10 juta per bulan,” tandasnya.
Baca Juga :   Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura, Warga Rejoso Tewas
Meski mampu mendapatkan omset jutaan rupiah, kelompok pemuda desa ini masih belum bisa memenuhi permintaan atau pesanan dari pelanggan. “Kita ini aja kewalahan, karena permintaan setiap tahunnya semakin meningkat,” tutup Hudan. (don/asd)