Mengapa Seseorang Tega Menjadi Pelaku Bullying? Ternyata Ini Penyebabnya

728

Pasuruan (wartabromo.com) – Tindakan bullying di Indonesia seolah tak ada habisnya. Bahkan menjadi salah satu masalah yang belum mampu diberantas secara keseluruhan.

Sekalipun para pelaku perundungan dikenakan hukuman, rasa-rasanya tak menimbulkan efek jera bagi pelaku lain. Korban perundungan pun cenderung semakin menutup diri dan enggan buka suara.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima setidaknya 37.381 laporan perundungan dalam kurun waktu 2011 hingga 2019. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 2.473 kasus disinyalir terjadi di dunia pendidikan.

Tak hanya itu, Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam riset Programme for International Students Assessment (PISA) Tahun 2018 mengungkapkan, sebanyak 41,1 persen murid di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan.

Baca Juga :   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seseorang Jadi Pelaku Perundungan

Lalu, sebenarnya apa yang membuat seseorang tak segan menjadi pelaku bullying? Berikut penjelasannya, dilansir dari kompas.com:

  • Kurang mendapat perhatian dari orang terdekat. Pelaku akan memilih untuk menunjukkan kemampuannya untuk mendapatkan perhatian.
  • Merasa berkuasa. Pelaku bullying biasanya ingin menujukkan bahwa dirinya berkuasa dan kuat supaya diakui keberadaannya, sehingga tak segan menindas orang yang dirasa lebih lemah.
  • Suka mengekspos kekerasan di ranah publik. Terkadang pelaku bullying mencontoh dari media yang dilihatnya, ataupun tindakan seseorang terhadap orang lemah.
  • Punya dendam yang belum terbalaskan di masa lalu. Biasanya pelaku punya dendam di masa lalu yang belum terbalaskan. Sehingga Ia memilih meluapkan dendamnya kepada orang yang diinginkan.
  • Pernah menjadi korban bullying. Biasanya pelaku juga pernah menjadi korban bullying. Ia melakukan hal ini untuk membalas apa yang pernah dirasakannya selama menjadi korban bullying.

(trj/may)