Banjir Rob di Pasuruan Kian Meluas, Pedagang Kaki Lima Terimbas

983
  Pasuruan (WartaBromo.com) – Banjir rob atau naiknya air laut masih terjadi di pesisir Pasuruan, Rabu (15/6/2022). Kali, daerah terdampak semakin luas. Menurut informasi yang diterima Wartabromo.com, ada sekitar 10 desa yang terdampak. Di Kecamatan Nguling, banjir melanda Desa Kedawang dan Mlaten, di Lekok, banjir melanda Desa Semedusari, Wates, Jatirejo dan Tambaklekok. Sementara di Kecamatan Kraton, banjir melanda Desa Kalirejo dan Semare. Sedangkan di Kecamatan Panggungrejo, Kelurahan Ngemplakrejo dan Mandaran terdampak banjir. AKP Winardi, Kasat Polairud Polres Pasuruan mengatakan, selain para nelayan dihimbau tetap waspada dengan naiknya air laut ini, angin kencang yang mengakibatkan ombak besar juga bahaya bagi nelayan.
Baca Juga :   Spanduk Liar Berisi Kalimat Sarkas Resahkan Warga
“Banjir rob terjadi tiga hari ini dan dua hari ke depan. Sesuai prediksi, mulai tanggal 13 sampai 17 Juni,” terang Winardi. Ketinggian air pasang hari ini juga meningkat dari dua hari sebelumnya. Pasang air laut mencapai 3 meter. Banjir di permukiman dan jalan juga kian tinggi, di wilayah Ngemplakrejo ada 15 PKL yang lokasinya kebanjiran sehingga sepi pembeli. “Lapak saya juga sempat terendam, air sungai meluber,” kata Arifin salah satu pedagang kaki lima. (don/asd)