4 Atlet Porprov Kabupaten Pasuruan Alami Cedera, Satu Atlet Sambo Dioperasi di RS

320

Pasuruan (WartaBromo.com) – Perjuangan para atlet Kabupaten Pasuruan di kancah Porprov VII Jatim 2022 patut dihargai. Bukan hanya dari sisi prestasinya. Namun, di antara mereka juga ada yang sampai cedera. Bahkan, cederanya serius hingga harus dioperasi di RSUD Bangil.

Warta Bromo.com yang mengikuti jalannya pagelaran Porprov mulai awal hingga akhir melaporkan, ada sedikitnya 4 atlet yang mengalami cedera. Mereka adalah M Hisyam, Kiper Sepak Bola. Lalu, Rahmat Sakti Mulyadi, atlet Judo di Kelas 73 putera. Juga ada Fadil Putra Efendi, atlet Wushu Sanda. Dan terakhir atlet sambo atas nama Muhammad Rasya Al Baihaqi.

Jika dilihat dari cederanya, masing-masing memiliki cedera. Dari yang relatif sedang hingga serius. M Hisyam misalnya, cedera di bahu kirinya sempat membuat kipper asal Sengonagung Purwosari ini merintih kesakitan usai bertabrakan dengan striker asal Kota Malang. Cedera mahasiswa FIK Universitas Negeri Malang ini sampai harus dironsen di RS Soebandi Jember.

Baca Juga :   Porprov VII Jatim, Peringkat Kabupaten Pasuruan Rawan Terkejar

Setelah dianalisa medis, Hisyam mengalami keretakan pada tulang bahu kanan. Dan ia pun tidak dipekenankan mengikuti pertandingan sisa Porprov. Kala itu, Hisyam dkk sudah melewati babak 16 besar menuju perempat final.

“Meskipun saya cedera, tapi saya tetap harus berkumpul bersama tim sampai akhir,” ucap Hisyam saat ditemui di babak final di Stadion Semeru Lumajang (2/07/2022).

Yang tak kalah menarik terjadi di cabor Judo. Rahmat Sakti Mulyadi harus berjuang untuk merebut medali emas.

Namun, sayang pada saat bertanding menghadapi lawan asal Surabaya, ia mengalami cedera di tangan sebelah kiri.

Oleh ofisial tim, ia diminta untuk berisitirahat. Namun, semangat juang yang tinggi membuat Rahmat ingin terus menuntaskan pertandingan. Kendati, hasil akhirnya menyatakan, Rahmat harus puas di tempat kedua dengan medali perak.

Baca Juga :   Ini Cabor Penyumbang Medali Untuk Kabupaten Pasuruan di Porprov VII Jatim

“Yang kami salut adalah semangatnya. Perjuangannya. Meskipun cedera cukup serius, tapi dia tetap mau bertanding,” cetus Sutaji, pendamping KONI yang bertugas di Situbondo.

Cedera cukup serius juga dialami Fadil Putra Efendi. Atlet Wushu Sanda yang bertanding di kelas 45 Kg. Bahu kanan Fadil mengalami cedera cukup serius saat itu. Ditambah lagi dengan posisi jatuh Fadil yang tidak tepat. “Selain ketarik tanganya waktu jatuh, juga ketindihan sikut lawannya juga,” cerita Agus Toni, pelatih Wushu.

Namun, pasca kejadian tersebut, Agus terus memonitor atletnya. Setelah melihat hasil ronsen, menurut Analisa medis, kondisi Fadil terus membaik.

“Sekarang sudah membaik. Mudah-mudahan saja segera pulih,” cetusnya.

Yang agak mengkhawatirkan adalah kondisi Muhammad Rasya Al Baihaqi. Atlet sambo ini mengalami patah tulang tangan sebelah kanan. Bertanding di Lumajang di ajang Porprov merupakan kali pertama dialami Rasya. Sehingga, perlu penyesuaian Latihan yang cukup untuk berlaga di arena panas seperti Porprov.

Baca Juga :   Hari Pahlawan, Atlet Peraih Medali PON Papua dapat Penghargaan dari Bupati

Pasca pertandingan itu, Rasya kemudian dilarikan ke RS Lumajang. Namun, sehari setelah itu, tim medis yang dibawa KONI Kabupaten Pasuruan berusaha merujuk atlet yang masih SMP Maarif Pandaan ini untuk dilarikan ke RSUD Bangil.

Sehari pasca cedera itu, tim dokter melakukan ronsen untuk memastikan cederanya. Dan setelah melihat ada tulang yang patah, akhirnya dokter Ortopedi menyarankan untuk segera dilakukan operasi.

Rasya kemudian dirawat di Ruang Dahlia 10 RSUD Bangil. Hasil operasinya juga cukup menggembirakan. “Kalau lihat hasil operasi dan usia atletnya, insha Allah bisa Kembali normal,” dr Ugik Setyo Darmoko, salah satu tim medis dari pengurus KONI Kabupaten Pasuruan. (day/yog)