Byur! Hormat Sang Saka dengan Nyebur Kolam Bersama

567

Pasuruan (WartaBromo) – Penghormatan pada Sang Saka Merah Putih dalam rangka upacara memperingati HUT RI ke-77 dilakukan dengan obyek berbeda. Ada yang dilakukan di pegunungan, laut dan juga udara.

Di Dusun Beji Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, upacara menghormati Sang Saka dilakukan di dalam kolam air. Kolam Sumber bekas lomba pemancingan ini digunakan para warga desa dan karang taruna Arek Beji (Arbej) untuk upacara bendera. “Byur”.

Semua petugas upacara pun menceburkan diri ke kolam. Pakaian yang mereka kenakan pun basah. Karena kolam ini seukuran dada orang dewasa. “Kami punya ide seperti ini baru tadi malam. Saya lihat di TV-TV itu kok bisa upacara di laut, di gunung. Kita punya potensi kolam seperti ini, kenapa tidak kita manfaatkan,” cetus Lasmoro, inisiator upacara di kolam.

Baca Juga :   Korban Laka L-300 vs Kereta Dapat Santunan dari Jasa Raharja

Mantan kepala SDN ini dengan semangat meminta para anggota Karang Taruna untuk turun ke kolam. Mereka menjadi pasukan upacara. Sementara, inspektur upacara dipercayakan kepada Kepala Wilayah Dusun Beji, Cahyo Adi.

Hampir semua item dalam upacara dijalankan. Mulai dari protokol acara, pembacaan pembukaan UUD 1945, Teks Pancasila, pembacaan doa hingga puncak acaara adalah pengibaran Sang Saka Merah Putih.

Sempat ada nada khawatir saat pengibaran bendera. Karena tentu pengibaran di darat dan di kolam air jelas berbeda. “Khawatir pas bentangkan benderanya basah. Atau pas mengerek benderanya, talinya macet diatas sana. Tapi alhamdulillah, semua berjalan lancar,” cetus Cahyo Adi, inspektur upacara.

Hampir satu jam upacara bendera digelar. Perasaan lega campur bangga menjadi satu. Untuk merayakan perasaan lega itu, mereka pun mengajak seluruh warga yang mengikuti upacara untuk joget bersama. Lagu dangdut “Joko Tingkir Ngombe Dawet” mengajak mereka untuk bergoyang. “Asyik…asyik…ayo tarik bos,” cetus Didik, salah satu warga sambil ikut bergoyang.

Baca Juga :   Petani Desa Ngepoh Gelar Upacara Sambut Kemerdekaan ke-75 RI, Begini Harapannya

Sebelum upacara memperingati HUT RI ke-77 ini digelar, para warga beerkumpul di balai Dusun untuk Barikan. Cara tradisional ini tetap dilestarikan warga saat menghadapi malam HUT kemerdekaan. Para warga rame-rame mengeluarkan sajian makanan. Berupa berkat dan juga tumpeng.

“Acara barikan ini ditujukan untuk berdoa agar negara kita Aman, tentram dan sentosa. Agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera. Aamiin,” tegas H Moh Thosim, pemuka agama desa setempat. (day/asd)