Isak Tangis Iringi Kepulangan 5 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Semarang

715
Para pelayat menggelar shalat jenazah lima rombongan Wisata yang menjadi korban kecelakaan maut di tol Semarang, Sabtu (24/9/2022) malam. Foto: Romadoni.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tangis haru keluarga iringi kepulangan 5 Jenazah korban kecelakaan maut di Tol Bawen-Ungaran, Semarang. Para jenazah kemudian langsung diserahkan ke keluarga masing-masing.

Lima jenazah diberangkatkan dari RSUD Ungaran dengan ambulans Lazismu Semarang sekitar pukul 17.00. Iring-iringan ambulans dalam pengawalan kepolisian tiba di kantor Lazismu Kota Pasuruan, Jalan KH Wachid Hasyim, pukul 20.50.

Kedatangan lima jenazah disambut keluarga dan kerabat, masyarakat dengan penuh haru. Isak tangis keluarga dan kerabat pecah mengiringi kedatangan jenazah.

“Almarhumah adalah kerabat dan rekan kerja saya, sangat merasa kehilangan, semuanya menangis,” ujar Halim, salah satu guru di SMP 8 Kota Pasuruan yang ikut menyambutnya kedatangan jenazah, Sabtu (24/9/2022) malam.

Baca Juga :   5 Rombongan Wisatawan Pasuruan Tewas di Tol Semarang, Polisi: Mobil Tabrak Truk dari Belakang

Puluhan orang kemudian melakukan salat jenazah. Sementara peti jenazah tetap berada di dalam ambulans. Setelah itu, jenazah diberangkatkan ke rumah duka masing-masing.

“Alhamdulillah perjalanan lancar dan aman. Sampai di Lazismu Kota Pasuruan dengan selamat,” kata Ketua Muhammadiyah Kota Pasuruan Abu Nasir.

Duka cita mendalam pada keluarga korban juga dihaturkan oleh masyarakat se Kota Pasuruan.

“Semoga almarhum dan almarhumah diampuni segala dosanya, diberikan pahala atas amal ibadahnya dan diberikan surga Allah. Kami mohon maaf apabila dalam pengantaran, penyambutan dan penyerahan ada sesuatu yang tidak berkenan,” tutur Abu Nasir.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di tol KM 438 Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022). Akibatnya, 5 orang rombongan asal Pasuruan dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga :   Ini Kronologi Kecelakaan Libatkan Tiga Kendaraan di Ngembal

Seluruh rombongan adalah keluarga besar dari pensiunan guru dan sopir elf, berikut identitas para korban meninggal, Arifah dan Tutik Wahyuni, seorang pensiunan guru di SMP 8, Santoso adalah suami dari Djazuk Indra Supartini yang juga pensiunan; Evi Kristina, seorang guru BK yang masih aktif, dan Muhammad Iqbal Lazuardi sopir elf. (don/asd)