Ciri-ciri Orang Kuat Mental, Kamu Salah Satunya?

261

Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebagai manusia yang butuh hidup bersosial, tubuh yang kuat saja tidak cukup. Mental pun harus kuat agar tidak mudah terpengaruh dunia luar.

Selama ini banyak orang salah menafsirkan ciri-ciri “mental kuat”. Seperti, tidak mudah menangis, tahan terhadap cemoohan hingga orang yang tidak mudah meratapi nasib.

Dr. Travis Bradberry mengatakan, ciri orang kuat mental sebenarnya bisa dilihat dari sisi psikologis. Bahkan, ciri ini sering tak disadari oleh orang sekitar.

“Ketika harus menghadapi orang-orang negatif yang ada di sekeliling, maka diri mendekati situasi secara rasional. Sisi inilah yang kadang jarang disadari,” jelasnya dilansir dari hellosehat.com.

Lantas, seperti apa ciri-ciri lain orang yang punya mental kuat?

Baca Juga :   Tangani Covid-19, Pemkot Probolinggo Geser Anggaran Rp28 Miliar

1. Punya Kecerdasan Emosi yang Tinggi

Kecerdasan emosional (EQ) adalah landasan kekuatan mental. Seseorang tidak bisa kuat secara mental tanpa kemampuan untuk memahami dan mentolerir emosi negatif yang kuat.

EQ adalah keterampilan fleksibel yang dapat dilatih dengan pemahaman dan usaha. Tidak mengherankan jika 90% orang sukses di dunia ini memiliki EQ tinggi.

2. Bisa Memberi Batasan pada Diri Sendiri

Ciri-ciri orang kuat mental selanjutnya adalah dapat memberikan batasan pada diri. Artinya, pemilik mental kuat dapat mengatur waktu untuk dirinya.

Sesekali orang tersebut akan mengatakan tidak atau menolak ajakan atau permintaan orang lain. Sebab, ia sadar bahwa tidak semua hal bisa diberikan kepada orang lain.

Baca Juga :   Tarif Pengobatan Ningsih Tinampi, dari Paling Murah hingga Termahal

3. Punya Kepercayaan Diri yang Tinggi

Sebuah studi di University of Melbourne menunjukkan, orang yang percaya diri memiliki efek yang kuat untuk sukses. Ini dikarenakan orang yang percaya diri jauh lebih berani mengambil risiko.

Sayangnya, tak banyak yang menyadari bila kepercayaan diri sejati berbanding terbalik dengan kepercayaan diri palsu. Kepercayaan diri palsu ini sering dimunculkan oleh untuk menutupi kekhawatiran. (trj)