Pedagang Buah Pasar Besar Sepakat Direlokasi, Asal……

478
Para pedagang di depan stasiun Kota Pasuruan yang direncanakan direlokasi ke Pasar Karangketug. Foto: Amal Taufik.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah pedagang buah di Pasar Besar Kota Pasuruan menolak direlokasi. Mereka mengadu ke DPRD Kota Pasuruan.

Beberapa pedagang didampingi Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Barata mendatangi kantor DPRD Kota Pasuruan untuk menemui komisi II pada Senin (10/10/2022).

Ketua LPK Barata, Irfan mengungkapkan, pedagang buah di pasar besar yang biasanya berjualan di sepanjang jalan depan Stasiun Pasuruan tidak mau direlokasi secara permanen ke Pasar Karangketug.

“Pedagang ini merasa belum diajak musyawarah. Tahu-tahu diundang sosialisasi dan langsung pemberitahuan mau direlokasi. Pedagang kaget, kok seperti ini,” kata Irfan.

Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Pedagang Buah Pasar Besar, Muhammad Nadif menambahkan, para pedagang keberatan jika harus direlokasi ke Pasar Karangketug. Pedagang merasa akan kehilangan semua pelanggannya jika berpindah tempat.

Selain itu juga, jam berjualan di Pasar Karangketug terbatas. Nadif mengatakan, di pasar besar, para pedagang bisa berjualan hingga malam hari.

Para pedagang, kata Nadif, tidak ada masalah jika direlokasi, asalkan sifatnya sementara. Setelah revitalisasi selesai, mereka bisa kembali berjualan di tempat semula.

“Kalau memang pingin tidak terlihat kumuh. Silahkan ditata dengan rapi dan baik. Kami pedagang siap untuk menjaga kebersihan dan membuat tidak terlihat kumuh,” ujar Nadif.

Ketua Komisi II, Soemarjono menanggapi, untuk sementara pihaknya menampung aspirasi para pedagang buah. Dewan, kata dia, mengaku belum mengetahui bagaimana rencana pemkot “membersihkan” pasar besar.

“Itu kami belum tahu. Yang dimaksud membersihkan itu apakah menata kembali pedagang sehingga lebih rapi dan bersih atau membersihkan itu membersihkan semua pedagang. Karena itu kami akan mengundang Disperindag dulu,” kata Soemarjono.

Seperti diberitakan sebelumnya, Seperti diketahui, Pemkot Pasuruan mendapat kucuran dana dari Pemprov Jatim untuk revitalisasi Pasar Besar. Pada tahap pertama ini, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp3,8 miliar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki sebagian saja, di antaranya, perbaikan drainase, los ikan, depo sampah, dan area yang dekat dengan stasiun.

Area jalan di depan Stasiun Pasuruan memang rencananya akan dibersihkan dan pedagang yang biasanya berjualan di lokasi tersebut akan direlokasi. Pemkot berpendapat, jalan tersebut seharusnya difungsikan untuk akses keluar-masuk kendaraan, bukan dijadikan tempat berjualan. (tof/asd)