13 Anak di Jatim Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Bagaimana dengan Kota Pasuruan?

588
Tim Dinkes saat sidak ke Apotek di Kota Pasuruan.

Pasuruan (WartaBromo.com) –  Sebanyak 99 anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut terhitung hingga 19 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, 13 anak di antaranya berasal dari Jawa Timur (Jatim).

Bagaimana dengan Kota Pasuruan? “Di Kota Pasuruan, semantara ini masih belum ada temuan kasus gagal ginjal akut,” kata Shierly, Jumat (21/10/2022)

Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 200 lebih kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak di Indonesia. Kemenkes melarang apotek menjual obat sirup.

Shierly melanjutkan, menindaklanjuti larangan tersebut, dinkes telah menerbitkan surat edaran untuk semua apotek yang ada di Kota Pasuruan.

Kamis (20/10/2022) lalu, tim dari dinkes juga sempat berkeliling melakukan pengecekan ke beberapa apotek di Kota Pasuruan untuk memastikan apakah surat edaran tersebut sudah ditindak lanjuti.

Baca Juga :   Ini Kata Gus Irsyad Soal Rehab Lapangan Tenis Pendopo

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan, Ika Anggriani menambahkan, larangan menjual obat sirup ini akan terus berlangsung hingga penelitian tentang epidemiologi selesai dan dirilis oleh kemenkes.

Ika menyebut, sebagai ganti obat sirup, bisa menggunakan puyer atau obat kapsul. Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan sampai membeli obat sirup sembarangan.

“Masyarakat yang butuh obat silakan datang ke fasilitas kesehatan dan diresepkan dokter,” kata Ika.

Terpisah, salah satu pemilik apotik di Jalan Gajah Mada, Kota Pasurua, Olivia mengatakan, pihaknya memastikan, meski persediaannya ada, tidak menjual obat sirup kepada pembeli.

“Yang cari ya banyak. Tapi tidak kami layani. Demi keamanan juga,” ujar Olivia. (tof/asd)