Menguak Mitos “Keranda Terbang” yang Populer di Jawa

854

Pasuruan (WartaBromo.com) – Beberapa orang yang tinggal di Jawa mungkin pernah mendengar istilah “lampor” atau keranda terbang. Menurut kepercayaan, fenomena ini dikaitkan dengan teror jin.

Dilansir dari berbagai sumber, lampor mulanya muncul pada tahun 1960-an. Menurut masyarakat setempat, lampor dipercaya sebagai pasukan dari Nyi Roro Kidul, ratu penguasa Pantai Selatan.

Kemunculannya pun tak tiba-tiba, melainkan ada tanda-tanda yang menyertai. Yakni, munculnya wabah penyakit dan menimbulkan banyak orang meninggal.

Kemudian ada juga yang mengatakan, kemunculan lampor ditandai oleh angin kencang dari Laut Selatan ke berbagai daerah. Nah, saat angin berhembus masyarakat diharuskan membunyikan kentungan.

Tujuannya agar lampor tidak berjalan ke area pemukiman. Pasalnya, lampor dipercaya bisa menyebabkan pagebluk atau wabah penyakit hingga kematian.

Baca Juga :   Ijab Qobul Salah Lebih dari 3 Kali Bisa Sebabkan Perceraian, Benarkah?

Tak hanya itu, istilah lampor pun sampai saat ini masih sering dijadikan bahan cerita orang terdahulu kepada anak cucunya. Banyak yang menyebut, lampor biasanya keluar di malam hari.

Pasalnya, lampor yang terbang sebenarnya dibawa oleh makhluk tak kasat mata. Nah, bila Seseorang yang keluar di malam hari dan melihat lampor tersebut akan hilang tak kembali.

Tentu masih banyak mitos tentang lampor yang terus diceritakan secara turun temurun. Bahkan, cerita tentang fenomena ini pun pernah diangkat dalam layar lebar berjudul “Lampor” yang rilis pada 2019 lalu. (trj)