Bernafsu ‘Rayu’ Warga Desa di Pasuruan, Relawan Ganjar Mala Salah Nama Kecamatan

630
SALAH TULIS - Pesta Kriya Wastra yang digelar oleh Srikandi Ganjar Jawa Timur di Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022) malam

Purwosari (WartaBromo.com) – Sebuah komunitas yang mengatasnamakan relawan Srikandi Ganjar Jawa Timur kian bernafsu untuk memperkenalkan sosok Gubernur Jawa Tengah ke masyarakat Pedesaan. Bahkan, saking semangatnya, sebuah kegiatan bertajuk pesta kriya Wastra yang digelar di wilayah Kecamatan Purwosari sampai salah tulis nama kecamatan.

Hal ini tampak terlihat dari tulisan yang terpampang di baliho panggung yang digunakan sebagai pentas acara tepatnya di Lapangan Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Sabtu (5/11/2022) malam.

Lokasi kegiatan yang seharusnya ditulis di Dusun Juri Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari berubah menjadi Desa Tejowangi Dsn Njuri Kecamatan Purworejo.

“Dikira Purworejo Jawa Tengah, mungkin, “ujar Sulistyawati, salah seorang warga.

Baca Juga :   Reklame Ganjar Diturunkan, PSI Kota Pasuruan Adukan Satpol PP ke Polisi

Informasi yang didapatkan wartabromo.com, kesalahan fatal penyelenggara kegiatan tersebut bisa dimaklumi, pasalnya penyokong pendanaan acara tersebut konon berasal dari ‘Pusat’- sebutan atau istilah dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada media ini.

Relawan yang mengatasnamakan Srikandi Ganjar Jawa Timur sendiri sebenarnya sudah dua kali menggelar kegiatan di Desa yang sama. Sebelumnya, relawan tersebut juga membagikan sembako dan kaos bergambar Gubernur Jawa Tengah pada warga dan tukang ojek di Pendopo Balai Desa pada Minggu (25/9/2022).

Berdasarkan pantauan wartabromo.com, Pesta Kriya Wastra sendiri diisi dengan kegiatan lomba fashion Show, Bazar, hiburan musik dan juga pembagian doorprize buat warga agar tertarik hadir ke lapangan desa setempat untuk diperkenalkan sosok Ganjar Pranowo yang akan maju sebagai Presiden 2024.

Baca Juga :   Dana Apel 18 M vs 1 M Dana Bantuan Sentani

Kampanye dini, relawan Ganjar di Pasuruan sudah beberapa kali terjadi. Di Kota Pasuruan Baliho besar bergambar Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid yang terpampang di simpang jalan pun terpaksa dicopot oleh Satpol PP setempat lantaran tak berijin.

“Setelah saya klarifikasi ke Dinas Perizinan, pertama jawaban mereka tak ada izin, kemudian IMB juga tidak ada,” terang Kasatpol PP Kota Pasuruan, Nur Fadholi atas pencopotan Baliho Ganjar – Yenny tersebut. (yog/yog)