Pasuruan (WartaBromo.com) – DPRD Kabupaten Pasuruan tak ingin jauh dari masyarakat. Beberapa program coba lebih didekatkan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan Senin (14/11) siang.
Di halaman kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, para anggota legislatif ini menggelar khitanan masal gratis. Sebanyak 100 peserta mengikuti acara tersebut. Acara dilaksanakan kepanitiaanya oleh Sekretariat Dewan yang dipimpin Drs Moh Ridwan MM.
“Acara ini sebagai wujud khidmat kita kepada masyarakat. Sebagai dewan, kami juga ingin terus menjadi bagian tak terpisahkan dengan masyarakat,” ujar HM Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan dalam sambutannya, sekaligus membuka acara khitanan masal.
Para peserta awalnya dikumpulkan dalam satu tenda besar. Bersama kedua orang tua atau keluarga yang mengantar mereka. Para peserta dihibur oleh grup musik Sholawat “Padhang Howo”. Juga siraman rohani oleh Gus Badrus Sofi. Dan beberapa kalimat motivasi dari Ketua DPRD, HM Sudiono Fauzan.
“Khitan sekarang inshallah lebih enak. Lebih canggih alatnya. Lebih cepat sembuhnya. Karena teknologi sekarang membuat anak-anak pasca khitan tidak sakit. Jadi besoknya bisa cepat sekolah. Jadi ndak usah takut ya…,” pinta Sudiono.
Ia berharap acara khitanan masal seperti ini bisa diagendakan tiap tahun. Karena acara seperti ini sebagai bentuk khidmat di masyarakat. Karena bisa lebih memiliki nilai sosial yang tinggi. “Tahun depan mau berapa pesertanya?” tanya Sudiono. Pertanyaan itu kemudian dijawab tamu dari jajaran Forkopimda dan para orang tua peserta. “Lebih banyak Pak. 300 pak,” jawab mereka yang kemudian diiyakan Sudiono. “300 ya. Ya mudah-mudahan bisa,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kabupaten Pasuruan Drs Ridwan, MM menyatakan, acara khitan ini digelar dalam rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093. Juga memperingati Hari Santri 2022 dan juga Hari Pahlawan.
“Tujuan diadakannya khitanan masal ini. Pertama, membuat kemudahan dan pelayanan gratis bagi anak yatim, yatim piatu dan duafak untuk bisa mengikuti kegiatan ini. Kedua, Menumbukan kepedulian terhadap sesama manusia,” tegas Ridwan
Di akhir sambutannya, mantan Camat Gempol ini mengakhiri laporan panitiannya dengan pantun
“Beli ketan dan juga Sosis
Kalau dimakam enak rasanya
Kegiatan khitan di DPRD berlangsung sukses
Karena dukungan kita semua,”
Ada kejadian unik yang sempat mewarnai dalam acara khitan tersebut. Ada salah satu peserta khitan yang sempat meronta. Peserta bernama Nawawi asal Desa Sumberanyar, Nguling itu sempat berontak. Ndak mau dikhitan. Namun setelah dibujuk ibunya akhirnya ia pun mau dikhitan dan tersenyum. “Anak saya ini memang tidak pernah suntik. Makanya takut sama jarum,” jelas Tuyana, orang tua peserta. (day/*)
