Diterjang Ombak dan Angin Kencang, Rumah Warga Rusak di Pulau Gili 

341
Diterjang Ombak dan Angin Kencang, Rumah Warga Rusak di Pulau Gili 

Sumberasih (wartabromo.com) – Ombak besar disertai dengan angin kencang, menerjang utara Pulau Gili, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, beberapa rumah rusak. Serta tangkis penahan ombak ambrol.

Selain merusak rumah warga, angin barat yang menerjang pulau berpenduduk sekitar 10 ribu jiwa itu, juga merusak kapal nelayan.

Kades Gili Ketapang, Badrul Munir menyebut, tangkis yang rusak itu berada di sisi utara pulau. Kerusakan tangkis terjadi sepanjang 1,6 kilometer. Dengan persentasi kerusakan mencapai 50 persen lebih.

“Sebetulnya kerusakan ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Awalnya hanya 30 persen saja. Tapi setelah diterjang angin dan ombak dua hari kemarin ini, rusaknya sudah 50 persen lebih,” katanya, Sabtu (24/12/2022).

Baca Juga :   Lahan yang Diklaim Milik TNI AU Raci Setara 862 Lapangan Sepak Bola, hingga Lumajang Jadi Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jatim | Koran Online 19 Nov

Kerusakan terparah, panjangnya mencapai sekitar 800 meter. Terjangan angin kencang dan ombak kemarin, menimbulkan kerusakan cukup parah. Meliputi 9 rumah warga rusak, 3 unit kapal porsen, 2 unit kapal taksi dan 20an kapal pemancing rusak.

Saat kejadian, Munir menyebut, kondisi sekitar mendung gelap. Disusul kemudian hujan deras disertai angin kencang dan ombak besar.

“Lokasi kerusakan sekarang ini, merupakan lokasi sebelumnya yang rusak. Ada sekitar 11 titik yang parah kalau tidak salah,” ujarnya.

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi sementara. Dengan cara memasang tonggak bambu ke area tangkis yang ambrol.

Sedangkan untuk rumah, yang mengalami kerusakan kecil segera diperbaiki. Sementara yang rusak parah, ditinggalkan penghuninya.

Baca Juga :   Pemuda Kaltim Ditemukan Mengapung di Sekitar Air Terjun Guyangan

Upaya lain yang dilakukan, melapor ke instansi terkait. Seperti BPBD, Pemkab Probolinggo, TNI dan Polri. “Sekarang ini ada bantuan dari tentara dan polisi. Mereka antarkan seribu glangsi dan 12 unit terpal,” tandas Munir.

Warga Pulau Gili berharap, pemerintah mengambil upaya nyata. Dengan memperbaiki tangkis atau tanggul penahan ombak yang rusak sejak beberapa tahun lalu. Agar jika terjadi angin kencang dan ombak besar, tidak sampai merusak kawasan pemukiman warga. (lai/may).