Beras Medium Meroket, Jauh Diatas HET

160
Aktivitas pedagang di Pasar Probolinggo. Foto adalah ilustrasi.

Kraksaan (WartaBromo.com) – Harga beras kualitas medium meroket di wilayah Kabupaten Probolinggo. Harganya lebih mahal Rp1.500 diatas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah.

Sebagai catatan, oleh pemerintah, HET beras medium adalah Rp9.500 per kilogram. Namun, saat ini di pasaran harganya antara Rp11.000-11.500. Harga jual itu, mendekati dengan beras kualitas super yang biasa dijual diataa Rp12.500.

“Saat ini, hampir di semua pasar di Kabupaten Probolinggo harga beras medium dijual diatas HET,” kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Mahdinsareza, Jumat (20/1/2023).

Ia mengatakan, faktor utama yang menyebabkan naiknya harga beras yakni siklus pertanian padi. Dimana saat ini, mayoritas masih masa tanam padi. Belum memasuki masa panen raya.

“Sangat sedikit petani yang melakukan pemanenan gabah. Menyebabkan harga gabah naik yang kemudian diikuti dengan naiknya harga beras,” lanjutnya.

Faktor lainnya adalah kosongnya stok gabah di gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan.

Ia sebutkan, pada pertengahan Desember lalu lalu, masih ada 1.000 ton gabah dan 200 ton beras.

“Sekarang di SRG sudah kosong. Kami distribusikan semua untuk menekan harga, karena memang harga beras cukup tinggi,” papar pria yang akrab disapa Reza tersebut.

Harga beras medium itu, diperkirakan terus merangkak naik. Apalagi beberapa bulan ke depan bertepatan dengan Bulan Ramadan.

“Yang bisa kami jamin untuk saat ini adalah stok, untuk stok masih aman. Namun untuk harga memang masih tinggi,” ucap Reza. (cho/saw/asd)