Tongas (WartaBromo.com) – Warga sekitar Kali Bayeman, Desa Bayeman, Tongas, Kabupaten Probolinggo, mendadak gempar. Itu terjadi setelah seekor buaya muara muncul di sekitar sungai setempat.
Kemunculan buaya muara itu dikonfirmasi warga yang mengaku melihat hewan buas itu di tepi Kali Bayeman.
Foto buaya muara itu, kemudian diunggah ke media sosial Facebook. Oleh akun @/andiibrahim, di grup mancing mania facebook.
Unggahan itupun viral. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran kabar munculnya buaya itu. Dalam unggahan tersebut, buaya muncul pada Minggu 22 Januari lalu.
Ama (50), warga Bayeman lainnya, mengaku melihat buaya itu. Sedangkan beberapa warga lainnya mengaku hanya melihat secara sekilas atau samar saja.
Ahmad Rofiq, warga setempat menyebutkan, kabar kemunculan hewan bergigi tajam itu, memang santer di masyarakat.
“Namun belum bisa kami pastikan. Kalau info itu sudah sejak kemarin. Secara visual kami belum lihat, baru kabar angin saja,” katanya, Selasa (24/01/2023).
Pada kemunculan saat ini, sedikitnya empat orang mengaku sudah melihatnya. Namun hasil penyisiran perangkat desa, belum ada penampakan buaya muara itu.
Hal itu dibenarkan Kepala Dusun Jaringan, Hariyanto. “Begitu ada kabar, Minggu sore kemarin kami lakukan penyisiran. Sekitar 30 menit penyisiran dengan perahu, di pesisir dan muara, tapi tidak ditemukan,” katanya.
Untuk memastikan itu, Hari mengorek lebih banyak informasi dari masyarakat sekitar. “Memang lokasi antara foto yang tersebar ada kemiripan. Lokasinya sekitar 100 meter dari bibir pantai,” tambahnya.
Kemunculan hewan buas ini juga pernah terjadi sekitar dua tahun silam. Namun saat itu ukurannya lebih kecil. Hanya sekitar 50 sentimeter saja.
Menyusul kemunculan buaya tersebut, warga dan perangkat berusaha melakukan pencarian. Sebab, Kali Bayeman masih sering digunakan mandi dan aktivitas lainnya masyarakat sekitar.
Secara geografis, kawasan Kali Bayeman di Desa Bayeman termasuk area muara. Sungai itu digunakan warga sekitar untuk menambatkan perahu.
Selain itu, vegetasi yang ada tergolong masih asri. Deretan pohon bakau di sepanjang muara sungai masih bagus. Habitat ini, memungkinkan untuk didiami oleh fauna liar. Seperti buaya muara. (lai/saw/asd)
