Stok Beras Kian Menipis, Harga Merangkak Naik

153

Kanigaran (WartaBromo.com) – Stok beras di Kota Probolinggo menipis. Salah satu gudang di Jalan Mastrip bahkan harus atur strategi lantaran stok beras dari petani maupun pabrik berkurang.

Keadaan ini sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Biasanya gudang UD. Akas ini mampu menampung sampai 200 ton beras, kini jumlahnya susut.

“Kurang dari 50 ton. Ini gudang terlihat ada isinya karena ada stok beras ketan. Kalau tidak ada itu, kelihatan melompong,” kata pemilik, Didit Adi Wijaya, Rabu (01/02/2023).

Didit menyebut, kelangkaan beras itu disebut karena beberapa faktor. Di antaranya, gagal panen lantaran sejumlah daerah penghasil beras diterjang banjir.

“Kalau permintaan masih sama dan bahkan tetap tinggi. Stok yang ada saat ini saja hanya cukup untuk Kota/Kabupaten Probolinggo. Untuk keluar kota tidak bisa,” imbuhnya.

Minimnya stok beras ini membuat harga merangkak naik. Kenaikan rata-rata terjadi sampai Rp2 ribu per kilogramnya. Bahkan beras kualitas terjelek yang biasanya seharga Rp5 hingga Rp6 ribu per kilogram, kini mencapai Rp7 ribu per kilogram.

Sedangkan harga beras medium yang semula hanya berkisar antara Rp9 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 11 ribu per kilogram. Keadaan ini membuat gudang mengatur strategi distribusi agar tidak terpusat di satu lokasi saja.

“Kalau menuruti permintaan pasar, sehari saja sudah habis ini stok beras. Tapi yang lain tidak kebagian. Karena itu kami atur agar lebih merata dan stok tidak kosong,” tandas Didit.

Di sisi lain, kenaikan harga beras ini juga mulai dikeluhkan ibu-ibu. Ningrum, salah satu ibu rumah tangga asal Sukoharjo menyebut, saat ini beras eceran yang biasanya Rp10 ribu per kilogram, naik menjadi Rp12 ribu per kilogram.

“Sudah harganya naik, kualitasnya juga tidak terlalu bagus. Banyak yang patah,” keluhnya.

Kenaikan harga beras ini memaksa Ningrum putar otak atur keuangan. Apalagi ia tak punya tambahan penghasilan. Karena itu, ia pun berharap pemerintah melakukan intervensi agar situasi itu tidak berlarut. (lai/saw/asd)