Pasuruan (WartaBromo.com) – Wanita yang berasal dari kalangan Jawa pasti tak asing dengan larangan dan mitos memotong rambut saat hamil. Berbagai klaim bahaya hingga hal-hal menakutkan bakal terjadi pada si jabang bayi jika larangan tersebut dilanggar.
Mitos memotong rambut saat hamil dalam masyarakat Jawa umumnya dianggap sebagai malapetaka bagi si ibu dan jabang bayi. Nah, agar tak bertanya-tanya berikut beberapa mitos memotong rambut saat hamil dilansir dari berbagai sumber:
1. Usia Anak Tidak Lama
Mitos memotong rambut saat hamil yang pertama adalah konon usia si anak tidak lama. Ini disebabkan karena si ibu memotong rambutnya setelah kandungan berusia 5 bulan lebih.
Tak hanya itu, mitos ini juga muncul karena rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa menghantarkan energi negatif dan positif. Untuk itulah, masyarakat Jawa kebanyakan percaya akan hal tersebut.
2. Kesialan
Masyarakat Jawa percaya bahwa memotong rambut saat hamil dapat membawa kesialan pada ibu dan janin. Mereka percaya bahwa rambut memiliki kekuatan mistis dan memiliki energi positif yang dapat melindungi ibu dan janin dari energi negatif.
Oleh karena itu, memotong rambut dianggap dapat menghilangkan perlindungan ini dan membuka jalan bagi energi negatif untuk masuk.
3. Menimbulkan Bahaya kesehatan
Selain kesialan, mitos ini juga menyebutkan bahwa memotong rambut saat hamil dapat membahayakan kesehatan. Sebab, masyarakat Jawa percaya rambut memiliki sifat alami yang dapat menyerap energi positif dari lingkungan sekitar.
Saking familiarnya mitos memotong rambut saat hamil ini, hampir semua wanita Jawa mempercayainya. Walaupun belum ada penelitian ilmiah dan pembuktian khusus, namun mitos senantiasa dipercaya turun temurun. (trj)