Pasuruan (WartaBromo.com) – Orang yang sakit jiwa atau mengalami gangguan mental cenderung diklaim tak bisa sembuh. Namun ternyata, terdapat penelitian bahwa terapi puasa bisa coba dilakukan.
Sebagaimana tertera dalam dua buah buku karya Dr. Alan, dokter ahli dari Amerika yang berjudul “Fasting as a Way of Life” dan “Fasting the Ultimate Diet”.
Dilansir dari berbagai sumber, dalam dua buku tersebut mengupas tuntas tentang pengaruh puasa terhadap kesehatan jiwa. Bahkan, hal ini didukung dengan adanya penelitian lanjut yang dilakukan oleh Dr. Nicolavey.
“Saya telah mencoba menyembuhkan pasien sakit jiwa dengan berpuasa 30 hari persis puasa orang Islam dalam jumlah harinya,” terang guru besar yang bekerja pada lembaga Psikiatri, The Moscow Psychiatric Institute.
Tak hanya itu, dalam sejarah Islam pun disebutkan, Ibnu Qayyim Rahimahullah puasa punya pengaruh kuat dalam menyembuhkan mental seseorang. Sebab, gangguan kejiwaan tidak sepenuhnya mengalami kendala seperti lupa diri.
“Puasa memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam menjaga anggota tubuh yang bersifat lahiriah dan juga kekuatan bathin serta melindunginya dari faktor-faktor pencemaran yang merusak. Jika faktor-faktor pencemaran tersebut telah menguasai dirinya, maka ia akan rusak.” (trj)